JAKARTA. Bank swasta nasional terbesar di Indonesia PT BCA Tbk akhirnya menendang kembali bank pelat merah PT BRI Tbk dari urutan kedua bank pengumpul dana pihak ketiga terbesar di industri perbankan nasional. Mengutip data terbaru statistik perbankan yang dirilis oleh Bank Indonesia baru-baru ini, di bulan Agustus, BCA merebut kembali peringkat kedua bank dengan nilai DPK terbesar yakni sebesar Rp 260,272 triliun atau sebesar 12,44% dari total DPK perbankan. Sedangkan BRI harus puas melorot posisinya di peringkat tiga dengan perolehan dana masyarakat sebesar Rp 245,941 triliun atau 11,75% dari total DPK perbankan. Juli lalu, BRI masih bertengger di posisi kedua dengan penguasaan pangsa DPK mencapai Rp 253,956 triliun. BCA menguntit di belakang dengan nilai DPK Rp 247,259 triliun. Dengan demikian, dalam rentang satu bulan, DPK BRI susut Rp 8,015 triliun. Sedangkan di saat yang sama DPK BCA naik hingga Rp 13,013 triliun.PT Bank Mandiri Tbk masih kukuh sebagai bank pengumpul DPK terbesar yakni dengan penguasaan pangsa sebesar 14,06% atau setara Rp 294,142 triliun. Di papan tengah, pengumpul DPK terbesar dihuni oleh PT BNI Tbk dengan nilai DPK Rp 177,702 triliun. Disusul oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan pemilikan DPK mencapai Rp 105,486 triliun. Kemudian PT Bank Danamon Tbk menyusul dengan kepemilikan DPK sebesar Rp 68,233 triliun. Diikuti oleh PT Panin Bank Tbk dengan DPK mencapai Rp 67,303 triliun.Di papan bawah kelompok 10 bank besar, ada tiga bank yang ketat bersaing mengumpulkan dana masyarakat. Yaitu, PT Bank Permata Tbk yang menghuni posisi delapan dengan nilai DPK Rp 52,418 triliun. Disusul PT BII Tbk dengan kepemilikan DPK berjarak tipis dengan Permata, yakni sebesar Rp 51,694 triliun. Ditutup oleh PT BTN Tbk di urutan 10 dengan kepemilikan DPK sebesar Rp 42,329 triliun.BCA dan BRI selama ini memang bersaing ketat dalam pengumpulan DPK. BCA malah tercatat lebih sering menduduki peringkat kedua bank pengumpul DPK terbesar. Tahun 2007, 2008 dan Agustus 2009 lalu, BCA menempati urutan kedua. Sedangkan BRI baru menduduki nomer dua di bulan Desember 2009 lalu, dan kini harus rela posisinya tergeser lagi oleh BCA.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BCA depak BRI sebagai pengumpul DPK terbesar
JAKARTA. Bank swasta nasional terbesar di Indonesia PT BCA Tbk akhirnya menendang kembali bank pelat merah PT BRI Tbk dari urutan kedua bank pengumpul dana pihak ketiga terbesar di industri perbankan nasional. Mengutip data terbaru statistik perbankan yang dirilis oleh Bank Indonesia baru-baru ini, di bulan Agustus, BCA merebut kembali peringkat kedua bank dengan nilai DPK terbesar yakni sebesar Rp 260,272 triliun atau sebesar 12,44% dari total DPK perbankan. Sedangkan BRI harus puas melorot posisinya di peringkat tiga dengan perolehan dana masyarakat sebesar Rp 245,941 triliun atau 11,75% dari total DPK perbankan. Juli lalu, BRI masih bertengger di posisi kedua dengan penguasaan pangsa DPK mencapai Rp 253,956 triliun. BCA menguntit di belakang dengan nilai DPK Rp 247,259 triliun. Dengan demikian, dalam rentang satu bulan, DPK BRI susut Rp 8,015 triliun. Sedangkan di saat yang sama DPK BCA naik hingga Rp 13,013 triliun.PT Bank Mandiri Tbk masih kukuh sebagai bank pengumpul DPK terbesar yakni dengan penguasaan pangsa sebesar 14,06% atau setara Rp 294,142 triliun. Di papan tengah, pengumpul DPK terbesar dihuni oleh PT BNI Tbk dengan nilai DPK Rp 177,702 triliun. Disusul oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan pemilikan DPK mencapai Rp 105,486 triliun. Kemudian PT Bank Danamon Tbk menyusul dengan kepemilikan DPK sebesar Rp 68,233 triliun. Diikuti oleh PT Panin Bank Tbk dengan DPK mencapai Rp 67,303 triliun.Di papan bawah kelompok 10 bank besar, ada tiga bank yang ketat bersaing mengumpulkan dana masyarakat. Yaitu, PT Bank Permata Tbk yang menghuni posisi delapan dengan nilai DPK Rp 52,418 triliun. Disusul PT BII Tbk dengan kepemilikan DPK berjarak tipis dengan Permata, yakni sebesar Rp 51,694 triliun. Ditutup oleh PT BTN Tbk di urutan 10 dengan kepemilikan DPK sebesar Rp 42,329 triliun.BCA dan BRI selama ini memang bersaing ketat dalam pengumpulan DPK. BCA malah tercatat lebih sering menduduki peringkat kedua bank pengumpul DPK terbesar. Tahun 2007, 2008 dan Agustus 2009 lalu, BCA menempati urutan kedua. Sedangkan BRI baru menduduki nomer dua di bulan Desember 2009 lalu, dan kini harus rela posisinya tergeser lagi oleh BCA.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News