KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Digital (BCA Digital) mencatat pertumbuhan pendapatan operasional mencapai senilai Rp 1,1 triliun di sepanjang tahun 2024.

Head of Corporate Planning BCA Digital, Yoga T. Susilo menjelaskan, pendapatan operasional perusahaan melesat sebesar 70% secara year on year (YoY) atau tahunan. 

"Ini mencerminkan keberhasilan strategi ekspansi dan optimalisasi layanan," kata Yoga dalam talkshow mini studio pada gelaran BCA Expoversary di Hall 3 ICE BSD, Jumat (21/2).

Telkom Indonesia Cetak Laba Bersih 11 T, Bisnis Data dan IT Service Jadi Penopang

Baca Juga: Fokus Kembangkan Blu, BCA Digital Belum Berencana IPO dalam Waktu Dekat

Selain memperkuat posisinya di dalam ekosistem Grup BCA, perusahaan meyakini pencapaian ini telah berperan penting dalam akselerasi pertumbuhan perbankan digital di Indonesia.

Adapun BCA Digital juga mencatat lonjakan laba bersih sebesar 134,5% secara YoY, menjadi senilai Rp 108,0 miliar dari sebelumnya senilai Rp 46,0 miliar pada 2023.

Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan Total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 30,7% YoY, mencapai Rp 11,7 triliun. Sedangkan penyaluran kredit meningkat 40,5% YoY mencapai senilai Rp 6,5 triliun. Selain itu, jumlah nasabah Blu juga tercatat tumbuh pesat, mencapai lebih dari 2,4 juta pengguna pada 2024.

Baca Juga: BCA Digital Luncurkan Konten JagaDataJagaHarta, Tingkatkan Kesadaran Keamanan Data

Untuk terus mengoptimalkan kinerja, pada tahun ini BCA Digital akan menyiapkan berbagi strategi. Dari BluSaving, perusahaan menawarkan nasabah bisa membuka rekenin hingga 20 sub rekening dalam satu akun utama.

Kemudian, perusahaan juga menyediakan BluGether sebagai fitur tabungan bersama untuk pengumpulan dana bersama serta berkolaborasi dengan berbagai platform untuk mendorong pertumbuhan kinerjanya.

Baca Juga: bluAccount for Teens Catat Rekor MURI:Bukti Inovasi BCA Digital untuk Generasi Muda!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News