KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank digital sudah mulai mendorong penyaluran kredit sembari terus memperbesar jumlah nasabah dengan berbagai program promo dan kemudahan bertransaksi. PT Bank Digital BCA misalnya, telah memulai melakukan penyaluran kredit sejak Desember 2021 lalu. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per Maret 2022, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1,07 triliun. Lanny Budiati, Direktur Utama BCA Digital mengatakan, penyaluran kredit tersebut dilakukan lewat kerjasama dengan akseleran. Kredit selanjutnya disalurkan ke segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Saat ini, BCA Digital terus berupaya melakukan penyaluran kredit lewat kolaborasi. Sementara untuk penyaluran kredit secara langsung lewat aplikasi Blu masih dalam persiapan.
Baca Juga: Penyaluran Kredit Perbankan Semakin Tumbuh Tinggi "Saat ini, BCA Digital terus menjajaki sinergi pembiayaan dengan fintech P2P, multifinance, dan koperasi guna mencapai target penyaluran kredit dan mendukung program pembiayaan inklusif pemerintah," kata Lanny pada Kontan.co.id, Senin (25/4). Adapun fitur digital lending pada aplikasi Blu masih dipersiapkan yang ditujukan menyasar nasabah BCA Digital. Sebelumnya, Lanny mengatakan fitur kredit tersebut akan diluncurkan di kuartal IV-2022. Nantinya, bunga kredit yang akan ditawarkan dalam penyaluran kredit digital secara langsung tersebut akan disesuaikan dengan situasi pasar agar bisa kompetitif. BCA Digital tidak bersedia menyebutkan target kredit secara detail tahun ini. Lanny hanya bilang, kredit diharapkan tumbuh signifikan seiring dengan momentum pemulihan ekonomi yang berangsur-ansur membaik. PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) hingga Februari 2022 mencatatkan kredit sebesar Rp 4,29 triliun. Itu tumbuh 16,8% dari Rp 3,67 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Tjandra Gunawan Presiden Direktur BNC mengatakan, perseroan terus mendorong penyaluran kredit tahun ini dengan memperbanyak kerjasama dengan berbagai ekosistem agar pendapatan perseroan bisa bertumbuh ke depan.
"Dalam membangun aset, BNC telah menyalurkan
direct loan dengan
disbursement sekitar Rp 1,7 triliun dan
outstanding Rp 1,1 triliun. Kami juga telah mengeluarkan produk kredit, yaitu Neo Pinjam," kata Tjandra pada Kontan.co.id, Selasa (26/4).
Saat ini, BNC tercatat telah memiliki jumlah nasabah lebih dari 16 juta orang dengan pengguna aktifif bulanan (
mountly active user/MAU) sekitar 3 juta-4 juta nasabah. Tjandra bilang, untuk bisa segera mencatatkan keuntungan, perusahaan dengan kode saham
BBYB ini melakukan strategi dengan menawarkan layanan dan produk yang lebih luas kepada nasabah. "Sejak kuartal IV lalu, BNC aktif sekali memperkenalkan berbagai layanan dan produk finansial perbankan baru. Hampir setiap minggu ada saja update di aplikasi neobank. Salah satu yang baru saja soft launch adalah Neo Pinjam, produk kredit yang memungkinkan nasabah untuk meminjam uang di aplikasi neobank," jelas Tjandra. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari