KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank digital di Tanah Air terus memperkuat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi persaingan di ranah digital. Itu membuat beban tenaga kerja bank-bank yang masih seumur jagung itu mengalami sangat tinggi sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Salah satunya adalah PT Bank BCA Digital. Bank yang menjalankan operasionalnya lewat platform Blu ini telah menggelontorkan biaya untuk tenaga kerja sebesar Rp 70,12 miliar dari Januari-September 2022. Itu meningkat 106% secara tahunan menjadi Rp 70,12 miliar. Biaya karyawan merupakan salah satu pos paling besar yang menyumbang biaya operasional BCA Digital selain biaya promosi yang juga naik 15,7% secara tahunan jadi Rp 33,8 miliar.
Baca Juga: BCA Optimalkan Penyerapan Capex, Salah Satunya untuk Mengembangkan MyBCA Kinerja anak usaha BCA ini masih negatif dalam sembilan bulan pertama tahun ini, namun rugi yang ditanggung sudah melandai dari Rp 38,15 miliar menjadi Rp 18,23 miliar. Lanny Budiati, Direktur Utama BCA Digital menjelaskan, peningkatan beban tenaga kerja tersebut disebabkan karena perseroan sebagai bank baru masih melakukan rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka perkembangan produk dan layanan Blu. "Peningkatan beban SDM tersebut masih akan terjadi sampai dengan akhir tahun. Untuk tahun depan diperkirakan masih akan ada kenaikan beban tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan penambahan jumlah karyawan, namun jumlah kenaikannya tidak akan signifikan," kata Lanny kepada Kontan.co.id, Jumat (11/11). Perekrutan masih akan berlanjut dalam rangka pemenuhan kebutuhan SDM sesuai perkembangan kegiatan usaha perusahaan pada tahun depan. Menurut Lanny, talenta yang masih dibutuhkan terutama talenta pada bidang IT (digital talent). Selain itu, lanjutnya, BCA Digital juga tetap akan melakukan rekrutmen untuk talenta-talenta pada unit kerja bisnis dan unit kerja penunjang sesuai kebutuhan perusahaan. Sementara kenaikan biaya promosi disebabkan maraknya kegiatan marketing yang dilakukan perseroan tahun ini. Biaya promosi tersebut antara lain digunakan untuk kebutuhan brand awareness, akuisisi nasabah baru, dan aktivasi transaksi lewat berbagai macam promo. "Promo itu seperti ‘bluRewards’ yang memberikan nasabah blu by BCA Digital bebas biaya admin sesuai S&K yang berlaku, program ‘blUndian’ dengan cara mengumpulkan bluPoin lewat menabung dan bertransaksi di aplikasi blu, juga promo-promo menarik saat bertransaksi di merchant maupun aplikasi partner strategic ‘blUnion’ kami," ungkap Lanny.
Baca Juga: Demi Menggaet Nasabah, Bank Digital Jor-joran Kucurkan Biaya Promosi Tahun ini, BCA Digital memperkirakan biaya promosi bakal naik 20% dari tahun sebelumnya. Tahun depan, kata Lanny, juga akan terjadi kenaikan tapi dalam jumlah yang wajar. "BCA Digital tidak berstrategi dengan pendekatan ‘perang’ suku bunga maupun ‘perang’ promosi. Seperti yang selalu kita tekankan, BCA Digital sebagai bagian dr group BCA selalu mengutamakan kepercayaan nasabah dengan mengoptimalisasi pelayanan yang terbaik, inovasi teknologi yang terdepan, keamanan dan kenyamanan bertransaksi."pungkas Lanny. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi