BCA: DPK tumbuh stabil di triwulan II



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memperkirakan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) di triwulan kedua ini akan tumbuh stabil. Kegiatan seasonal seperti lebaran dan persiapan tahun ajaran baru tidak akan menggerus simpanan di bank ini.

Santoso Liem, Direktur BCA menjelaskan saat lebaran memang terjadi penurunan tabungan karena nasabah banyak menarik uang untuk dibelanjakan. Tetapi di sisi lain, giro akan mengalami kenaikan karena uang tersebut masuk ke pengusaha dimana para pengusaha banyak melakukan simpanan di giro.

"Giro nanti akan berputar karena akan dipakai bayar utang. Perputaran itu kemudian akan menimbulkan kebutuhan lagi, apalagi di pertengahan tahun akan ada lagi kebutuhan sekolah untuk tahun ajaran baru. Jadi tidak ada yang mengkhawatirkan dari DPK, kuartal II akan ada kenaikan," jelas Santoso pada Kontan.co.id, Senin (10/6).


Santoso melihat kondisi likuiditas BCA masih terjaga baik. Namun, pihaknya akan terus mewaspadai perkembangan yang terjadi ke depan. Menurutnya, rencana bisnis ke depan akan semakin dinamis mengingat adanya perkembangan-perkembangan yang terjadi di luar dugaan belakangan.

Dia mencontohkan, ekspektasi saat libur lebaran akan banyak orang memilih menggunakan transportasi umum, tetapi rupanya bukan. Orang sudah mulai memakai kendaraan pribadi karena tol mulai longgar dan kesejahteraan masyarakat mulai naik.

"Saya pikir semester-semester mendatang akan lebih dinamis karena akan banyak lagi aturan-aturan. Lalu contoh lain, kesepakatan G20 bahwa Google akan dikenakan pajak juga akan menimbulkan perubahan baru nantinya," tambah Santoso.

Per kuartal I 2019, BCA mencatatkan DPK tumbuh 7,9% yoy menjadi sebesar Rp 629,57 triliun. Adapun rasio dana murah atau current account and saving account (CASA) stabil di posisi 76,8% terhadap total DPK. Tahun ini, BCA mematok pertumbuhan DPK secara konservatif yakni sekitar 6%-7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi