BCA Finance andalkan pendanaan joint financing dengan BCA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih pandemi, PT BCA Finance membutuhkan pendanaan senilai Rp 30 triliun. Lantaran anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk ini ingin menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 30 triliun sepanjang 2021

“Kebutuhan pendanaan masih bisa dipenuhi dengan joint financing dengan BCA dan modal sendiri. Selain itu, plafon pinjaman bank yang belum terpakai masih besar sekitar Rp 3 triliun,” papar Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim kepada Kontan.co.id pada Jumat (26/2).

Lanjutnya, perusahaan belum ada rencana untuk mencari pendanaan melalui penerbitan surat utang.  Sebab hingga saat ini likuiditas dari perbankan masih besar bagi BCA Finance. 


Baca Juga: BI mendukung pemerintah untuk proses pemulihan ekonomi di tengah pandemi

Pada tahun ini pihaknya juga akan tetap fokus pada pembiayaan mobil baru dan bekas. BCA Finance juga akan meningkatkan belanja IT di 2021 senilai Rp 80 miliar. "Ke depan tren penyaluran pembiayaan mengarah ke digital, kami siapkan secara bertahap. Sementara itu, yang utama masih mengandalkan proses manual yang ada,” ujar Roni. 

Ia mengaku hingga saat ini, kontribusi pembiayaan BCA Finance dari kanal digital masih sedikit. Adapun total penyaluran pembiayaan baru anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk ini mencapai Rp 15,59 triliun di 2020. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada tahun 2020, BCA Finance masih mencatatkan penurunan akibat terdampak pandemi covid-19. Perusahaan mencatat perolehan laba bersih Rp 1,22 triliun pada tahun lalu atau turun dari posisi 2019 sebesar Rp 1,71 triliun.

Selanjutnya: Gelar Expoversary 2021, BCA tawarkan bunga KPR mulai 3,88% dan bunga KKB 2,99%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .