KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BCA Finance mengklaim perbaikan kualitas pembiayaan pasca lebaran. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyatakan per Mei 2019, rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) di level 1,7%. Posisi ini membaik dibandingkan dengan kondisi April 2019 lalu di level 1,8%.

"Penurunan ini terjadi karena peningkatan jumlah pinjaman. Namun angka nilai yang menunggak juga turun. Jauh-jauh hari kami sudah mengingatkan konsumen untuk membayar angsuran sebelum liburan," ujar Roni kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Selain itu, Robi bilang, tim koleksi BCA Finance tetap masuk ketika pada saat libur tepatnya pada 4 Juni lalu guna mengejar pembayaran dari konsumen. Ia pun menilai pencapaian membaiknya NPF karena dua strategi di atas.

Padahal anak dari PT Bank Central Asia Tbk ini sempat mencatatkan penurunan pinjaman. Namun BCA Finance kembali mampu menorehkan kinerja positif pada Mei 2019. Hal ini tecermin dari realisasi pembiayaan sebesar Rp 14,459 triliun pada lima bulan pertama 2019.

Roni bilang nilai ini tumbuh 5,3% year on year (yoy) dari pencapaian Mei 2018. Sebelumnya pada April 2019 BCA Finance mencatatkan penurunan pembiayaan hingga 8,1% yoy jadi Rp 10,93 triliun pada April 2019.

"Penjualan di Mei 2019 memang bagus, terbukti dengan booking pembiayaan pada Mei sekitar Rp 3,5 triliun. Jelang mudik permintaan pembiayaan naik," jelas Roni.

Lanjut Roni kinerja ini dapat dipertahankan hingga penghujung semester 1-2019. Ia memproyeksi pembiayaan BCA Finance bisa bertambah sekitar Rp 2 miliar khusus bulan Juni 2019 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi