JAKARTA. Pasar industri mobil di tahun 2011 diperkirakan terus berprospek cerah. Tak heran, perusahaan pembiayaan otomotif seperti PT BCA Finance berani mematok pertumbuhan yang tinggi. Tahun depan, mereka menginginkan pertumbuhan pembiayaan minimal 20%.BCA Finance begitu optimis dengan pertumbuhan sebesar itu lantaran pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan akan mencapai 6,4%. Kondisi ini akan meningkatkan pendapatan domestik bruto (PDB) atau gross domectic bruto (GDP) menjadi Rp 7.000 triliun karena daya beli masyarakat makin meningkat.Tahun ini, pasar mobil baru diperkirakan mencapai 770.000 unit. Jumlah tersebut akan meningkat menjadi sekitar 850.000 unit di tahun 2011. "Dengan peningkatan pasar otomotif, pembiayaan mobil juga akan meningkat," terang Direktur Utama BCA Finance, Roni Haslim, kemarin (2/12).Hingga November 2010, BCA Finance telah menyalurkan pembiayaan mobil Rp 13,7 triliun. Hingga akhir Desember nanti, jumlah tersebut diperkirakan bisa menembus Rp 14,5 triliun. "Tahun depan target pembiayaan baru bisa mencapai kisaran Rp 16 triliun hingga Rp 17 triliun," jelas Roni.Roni optimis, target tersebut bisa tercapai. Bahkan, meski ada kenaikan suku bunga Bank Indonesia atai BI Rate, tidak akan mempengaruhi pembiayaan mobil. "Kalau sampai ada kenaikan BI Rate 50 basis points (bps), tidak akan mempengaruhi bisnis kami," tandas Roni.Ini lantaran, BCA Finance tetap memberikan suku bunga pembiayaan yang murah. Saat ini, suku bunga pembiayaan hanya 10% fix. "Bunganya masih murah, akan menjadi andalan kami," kata Roni.Selain itu, tahun depan BCA Finance juga mulai ekspansi ke sejumlah kota dengan membuka kantor cabang baru. Beberapa cabang baru berada di Cilegong, Jember, dan Depok. Selain itu,BCA Finance juga akan mengembangkan pasar di Kalimantan dan Sulawesi dengan membuka cabang baru disana. Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Wiwie Kurnia mengakui, potensi pembiayaan mobil di tahun depan memang bakal cerah. Secara industri, bisa tumbuh sekitar 20%. "Karena, pasar mobil bisa mencapai lebih dari 850.000 unit," papar Wiwie.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BCA Finance bidik pertumbuhan usaha 20% tahun 2011
JAKARTA. Pasar industri mobil di tahun 2011 diperkirakan terus berprospek cerah. Tak heran, perusahaan pembiayaan otomotif seperti PT BCA Finance berani mematok pertumbuhan yang tinggi. Tahun depan, mereka menginginkan pertumbuhan pembiayaan minimal 20%.BCA Finance begitu optimis dengan pertumbuhan sebesar itu lantaran pertumbuhan ekonomi tahun depan diperkirakan akan mencapai 6,4%. Kondisi ini akan meningkatkan pendapatan domestik bruto (PDB) atau gross domectic bruto (GDP) menjadi Rp 7.000 triliun karena daya beli masyarakat makin meningkat.Tahun ini, pasar mobil baru diperkirakan mencapai 770.000 unit. Jumlah tersebut akan meningkat menjadi sekitar 850.000 unit di tahun 2011. "Dengan peningkatan pasar otomotif, pembiayaan mobil juga akan meningkat," terang Direktur Utama BCA Finance, Roni Haslim, kemarin (2/12).Hingga November 2010, BCA Finance telah menyalurkan pembiayaan mobil Rp 13,7 triliun. Hingga akhir Desember nanti, jumlah tersebut diperkirakan bisa menembus Rp 14,5 triliun. "Tahun depan target pembiayaan baru bisa mencapai kisaran Rp 16 triliun hingga Rp 17 triliun," jelas Roni.Roni optimis, target tersebut bisa tercapai. Bahkan, meski ada kenaikan suku bunga Bank Indonesia atai BI Rate, tidak akan mempengaruhi pembiayaan mobil. "Kalau sampai ada kenaikan BI Rate 50 basis points (bps), tidak akan mempengaruhi bisnis kami," tandas Roni.Ini lantaran, BCA Finance tetap memberikan suku bunga pembiayaan yang murah. Saat ini, suku bunga pembiayaan hanya 10% fix. "Bunganya masih murah, akan menjadi andalan kami," kata Roni.Selain itu, tahun depan BCA Finance juga mulai ekspansi ke sejumlah kota dengan membuka kantor cabang baru. Beberapa cabang baru berada di Cilegong, Jember, dan Depok. Selain itu,BCA Finance juga akan mengembangkan pasar di Kalimantan dan Sulawesi dengan membuka cabang baru disana. Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Wiwie Kurnia mengakui, potensi pembiayaan mobil di tahun depan memang bakal cerah. Secara industri, bisa tumbuh sekitar 20%. "Karena, pasar mobil bisa mencapai lebih dari 850.000 unit," papar Wiwie.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News