JAKARTA. Aturan Bank Indonesia yang mengerek uang muka kendaraan bermotor sejak pertengahan tahun lalu sepertinya belum terlalu berdampak pada bisnis pembiayaan. Buktinya, outstanding kredit roda empat BCA Finance berhasil tumbuh dua digit atawa sebanyak 11,7%, yaitu dari Rp 23,9 triliun pada 2012 menjadi sebesar Rp 26,7 triliun pada akhir tahun lalu.Sontak, peningkatan outstanding kredit kendaraan bermotor ini mendongkrak pendapatan anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. Ujung-ujungnya, BCA Finance mampu meraup laba hingga Rp 935 miliar. “Pencapaian laba itu naik 18,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp 790 miliar,” ujar Roni Haslim, Direktur Utama BCA Finance kepada KONTAN, Selasa (21/1).Pertumbuhan laba tersebut sebetulnya cukup mencengangkan, mengingat awal tahun lalu perseroan hanya mematok untung sebesar Rp 800 miliar. Selain itu, kenaikan laba tahun sebelumnya, yaitu 2012 ke 2013 juga tidak lebih dari 8%. Meski di luar ekspektasi, Roni mengaku, perseroan bakal lebih hati-hati melakoni bisnis tahun ini.Maklumlah, dampak aturan Loan to Value (LTV) bisa saja mulai terasa di tahun ini. Tidak hanya itu, bisnis penyaluran pembiayaan awal tahun juga sudah diwarnai dengan bencana banjir yang meluas hingga ke luar Jakarta. Bahkan, masih ada pesta demokrasi yang akan mewarnai bisnis tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BCA Finance raup laba Rp 935 miliar
JAKARTA. Aturan Bank Indonesia yang mengerek uang muka kendaraan bermotor sejak pertengahan tahun lalu sepertinya belum terlalu berdampak pada bisnis pembiayaan. Buktinya, outstanding kredit roda empat BCA Finance berhasil tumbuh dua digit atawa sebanyak 11,7%, yaitu dari Rp 23,9 triliun pada 2012 menjadi sebesar Rp 26,7 triliun pada akhir tahun lalu.Sontak, peningkatan outstanding kredit kendaraan bermotor ini mendongkrak pendapatan anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. Ujung-ujungnya, BCA Finance mampu meraup laba hingga Rp 935 miliar. “Pencapaian laba itu naik 18,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp 790 miliar,” ujar Roni Haslim, Direktur Utama BCA Finance kepada KONTAN, Selasa (21/1).Pertumbuhan laba tersebut sebetulnya cukup mencengangkan, mengingat awal tahun lalu perseroan hanya mematok untung sebesar Rp 800 miliar. Selain itu, kenaikan laba tahun sebelumnya, yaitu 2012 ke 2013 juga tidak lebih dari 8%. Meski di luar ekspektasi, Roni mengaku, perseroan bakal lebih hati-hati melakoni bisnis tahun ini.Maklumlah, dampak aturan Loan to Value (LTV) bisa saja mulai terasa di tahun ini. Tidak hanya itu, bisnis penyaluran pembiayaan awal tahun juga sudah diwarnai dengan bencana banjir yang meluas hingga ke luar Jakarta. Bahkan, masih ada pesta demokrasi yang akan mewarnai bisnis tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News