KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BCA Finance kembali menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 1,5 triliun. Surat utang ini merupakan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi III BCA Finance Tahap I 2019. Direktur Keuangan & SDM BCA Finance Amirdin Halim mengatakan dana hasil penerbitan surat utang ini digunakan untuk meningkatkan modal kerja pada bisnis pembiayaan sehingga aset perusahaan juga ikut terkerek. Sampai Juni 2019, BCA Finance mempunyai jumlah aset sebesar Rp 8,22 triliun. “Penerbitan obligasi juga supaya kami tetap berada di pasar uang, apalagi perusahaan telah melunasi obligasi jatuh tempo Juni 2019 lalu senilai Rp 2.250 miliar yang diterbitkan pada tahun 2016,” terang Amirdin di Jakarta, Kamis (26/9).
Baca Juga: Fitch sematkan peringkat 'AAA' stable pada obligasi BCA Finance Sejak tahun lalu anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini berniat menerbitkan surat utang di mana terakhir mereka menerbitkannya pada 2016 lalu dalam bentuk PUB II BCA Finance senilai Rp 2.250 miliar. Kondisi pasar yang pas dan bunga yang menggiurkan membuat BCA Finance tertarik menerbitkan bulan ini. “Bunga obligasinya lumayanlah, tapi kami tidak bisa bilang murah. Kalau dibandingkan bunga bank, itu kembali lagi pada momen,” tambahnya. Adapun tenor obligasi senilai Rp 1,5 triliun ini dibagi dalam tiga seri. Di antaranya seri A untuk tenor 367 hari, seri B untuk tenor 2 tahun, dan seri C untuk tenor 3 tahun. Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi. Menurut Amirdin, bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 5 Februari 2019 dan pembayaran bunga obligasi terakhir akan ketika tanggal jatuh tempo masing-masing seri yaitu 12 November 2019 untuk seri A, 5 November 2021 untuk seri B dan 5 November untuk seri C.
Baca Juga: Per Juli, pembiayaan dana tunai BCA Finance menyentuh Rp 280 miliar “Kami menawarkan kupon obligasi masing-masing sebesar 6,20%-6,80% per tahun untuk obligasi seri A. Sedangkan kupon obligasi seri B sebesar 6,50% - 7,10% per tahun dan Seri C senilai 7,00% - 7,80% per tahun,” ungkapnya. Penawaran awal (
book building) obligasi terjadi pada 26 September 2019 – 11 Oktober 2019. Sedangkan masa penawaran umum akan dilakukan pada 28 – 31 Oktober 2019. Sementara distribusi secara elektronik diperkirakan jatuh pada tanggal 5 November 2019 dan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 November 2019. Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi adalah PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Baca Juga: Hingga semester I, return on asset BCA Finance masih di bawah target tahun ini Bertindak sebagai wali amanat dalam penerbitan obligasi yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan akuntan publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan dan konsultan hukum Soemarjono, Herman & Rekan. Selain itu, obligasi ini tidak dijamin secara khusus, tapi lewat paripassu yaitu pinjaman BCA Finance yang lain. Di sisi lain surat utang ini telah memperoleh hasil pemeringkat idAAA (Triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan AAA (idn) (Triple A) dari PT Fitch Rating Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto