JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) kian gencar melancarkan penetrasi kartu Flazz, uang elektronik atau electronic money (e-money) miliknya. Setelah pekan lalu BCA bersinergi lewat penerbitan kartu prabayar bersama (co-branding) dengan OCBC NISP, BCA kini kembali menggandeng mitra anyar, yakni Bank Danamon. Selain Bank Danamon, pada saat yang sama BCA juga bermitra dengan PT Rintis Sejahtera (Rintis) selaku pemilik ATM Prima. Pemilik kartu Flazz pun dapat mengisi ulang kartunya pada jaringan ATM Prima dan Bank Danamon. Maraknya penggunaan uang elektronik, menyebabkan BCA merasa perlu menggeber ketersediaan infrastruktur, dan salah satu caranya melalui co-branding. "Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan efisiensi bagi pengguna," tutur Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, kemarin (19/8).
Bank Danamon pun merasa kerjasama ini memberikan kemudahan bagi nasabahnya. “Nasabah Bank Danamon diharapkan dapat menerima manfaat dari transaksi uang elektronik, yaitu kecepatan dan kemudahan," imbuh Sng Seow Wah, Direktur Utama Bank Danamon, pada kesempatan yang sama. Head of Consumer Cards BCA, Santoso menambahkan, hingga medio tahun 2015, volume transaksi penggunaan kartu multiguna BCA, Flazz, telah mencapai 46 juta transaksi, melampaui pencapaian setahun penuh di 2014 yang sebesar 42 juta transaksi. “Sepanjang tahun 2015, secara tahunan, kami memperkirakan kenaikan volume transaksi uang elektronik mencapai 200%,” imbuh Santoso.