BCA kenalkan tabungan simpanan pelajar di Bandung



JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) turut berpartisipasi dalam membangkitkan kembali budaya menabung sejak dini bagi pelajar dengan meluncurkan produk tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) di kota kembang, Bandung.

Direktur BCA Suwignyo Budiman menuturkan, bahwa budaya menabung perlu dibiasakan sejak dini karena dapat memberikan banyak manfaat seperti pembangunan karakter hidup hemat, disiplin dalam membelanjakan uang, dan persiapan masa depan.

Oleh karena itu, bank yang terafiliasi dengan Grup Djarum ini mendukung penuh Tabungan SimPel yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


"Sebagai bentuk nyata dukungan BCA, selama bulan Oktober sampai dengan 10 November 2015, empat Kantor Cabang Umum (KCU) Bandung telah melakukan sosialisasi dan aktivasi SimPel di sekolah-sekolah di Bandung," ujar Suwignyo melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN, Selasa (10/11).

Melalui peluncuran Tabungan SimPel di Bandung ini, perseroan berharap agar angka siswa yang menabung dengan Tabungan SimPel bisa meningkat. Sehingga, pengelolaan keuangan pelajar juga semakin baik.

"Selaras dengan harapan tersebut, kami juga akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kami agar semakin mudah dan memenuhi segala kebutuhan pelajar serta masyarakat, khususnya para nasabah setia BCA," ucap Suwignyo.

Adapun sekolah-sekolah yang telah disosialisasikan mengenai produk SimPel oleh BCA antara lain mulai dari tingkat PAUD sampai dengan SMA, yaitu SMA Negeri 1 Cijerah, SMA Negeri 7, SMA 23, SMK Nasional, SMA Sumatra 40, SMA Angkasa, SMA Dimiyati, SMP Alfalah, BPK Penabur Holis dan Pasirkaliki.

Sampai dengan akhir tahun ini, BCA bekerja sama dengan 10 sekolah. Ke depannya, jumlah sekolah akan ditingkatkan secara bertahap.

Sementara BCA Syariah sudah bekerja sama dengan beberapa sekolah, yaitu SD Bintang Madani, SDN Lengkong Kecil, SDN Lengkong Besar, SDN Sukapura, SDN Parakan Waas. Hingga saat ini jumlah siswa yang memiliki rekening Simpanan Pelajar di BCA adalah 1.500 siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri