JAKARTA. PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mengungkapkan, jumlah kerugian yang diderita akibat masalah "Sinkronisasi Token" tidak besar. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menyatakan, perseroan mengganti seluruh dana nasabah yang hilang akibat masalah ini. Jahja bilang, hingga kemarin, Kamis (5/3), kerugian nasabah yang diakibatkan oleh masalah "Sinkronisasi Token" ini sebesar Rp 800 juta. "Dana yang bisa ditahan oleh BCA adalah sebesar Rp 270 juta. Jadi mungkin kami mengganti sebesar Rp 600 juta dan dana sebesar itu untuk operasional kami tidak besar," ucap Jahja di Gedung Menara BCA, Jakarta, Jumat (6/3). Oleh karena itu, Jahja meminta kepada nasabah jika sedang mengakses Internet Banking dan diminta untuk melakukan "Sinkronisasi Token" berulang-ulang kali, baiknya nasabah segera melaporkan hal tersebut kepada Halo BCA di nomor 500-888. Langkah pengaduan melalui telepon ke Halo BCA ini merupakan langkah prefentif atau pencegahan yang bisa dilakukan oleh BCA sedini mungkin untuk mengurangi kerugian nasabah.
BCA: Kerugian sinkronisasi token tak besar
JAKARTA. PT Bank Central Asia (BCA) Tbk mengungkapkan, jumlah kerugian yang diderita akibat masalah "Sinkronisasi Token" tidak besar. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menyatakan, perseroan mengganti seluruh dana nasabah yang hilang akibat masalah ini. Jahja bilang, hingga kemarin, Kamis (5/3), kerugian nasabah yang diakibatkan oleh masalah "Sinkronisasi Token" ini sebesar Rp 800 juta. "Dana yang bisa ditahan oleh BCA adalah sebesar Rp 270 juta. Jadi mungkin kami mengganti sebesar Rp 600 juta dan dana sebesar itu untuk operasional kami tidak besar," ucap Jahja di Gedung Menara BCA, Jakarta, Jumat (6/3). Oleh karena itu, Jahja meminta kepada nasabah jika sedang mengakses Internet Banking dan diminta untuk melakukan "Sinkronisasi Token" berulang-ulang kali, baiknya nasabah segera melaporkan hal tersebut kepada Halo BCA di nomor 500-888. Langkah pengaduan melalui telepon ke Halo BCA ini merupakan langkah prefentif atau pencegahan yang bisa dilakukan oleh BCA sedini mungkin untuk mengurangi kerugian nasabah.