BCA layani e-toll di Cipali



CIKOPO. Tak mau ketinggalan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggarap layanan pembayaran menggunakan uang elektronik alias e-toll untuk kemudahan transaksi pembayaran di jalan tol. Sebelumnya, empat bank yang tergabung himpunan bank milik negara (Himbara) juga telah meresmikan layanan e-toll.

BCA menggandeng PT Lintas Marga Sedaya (LMS) yang mengelola jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Sebelumnya, Kartu Flazz telah digunakan di jalan tol Makasar, Surabaya-Gresik dan Waru-Juanda.

Senior General Manager Head Of Consumer card BCA, Santoso mengatakan, langkah kerja sama ini adalah bagian dari upaya BCA memberikan kemudahan bertransaksi bagi masyarakat pengguna jalan tol dalam melakukan pembayaran tol dengan menggunakan uang elektronik. "Dengan melakukan tap Kartu Flazz di gardu masuk dan gardu keluar tol, masyarakat dapat menikmati transaksi pembayaran lebih cepat dan perjalanan lebih lancar,” ujar Santoso, Kamis (31/3).


Kartu Flazz tidak hanya dapat dinikmati oleh nasabah BCA, namun juga oleh nasabah bank-bank lainnya yang telah melakukan co-branding Flazz. Antara lain Bank OCBC NISP, Bank Danamon Indonesia, BPD DIY, Bank Pembiayaan Daerah (BPD) Jawa Timur (Jatim), dan BPD Kalimantan Barat (Kalbar).

Wakil Direktur Utama LMS Hudaya Arryanto mengatakan, peresmian penggunaan Kartu Flazz ini merupakan bukti komitmen LMS untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan tol kelolaannya. "Flazz merupakan kartu elektronik pertama yang bekerja sama dengan LMS. Sistem pembayaran elektronik yang dibangun oleh LMS bersifat multibank dan terbuka bagi bank-bank penyelenggara e-payment yang berminat," tuturnya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, sebagai regulator jalan tol, pihaknya mendorong operator tol untuk terus menerus meningkatkan pelayanan. Diharapkan transaksi non tunai di jalan tol Cipali ini akan berkontribusi langsung terhadap kelancaran arus kendaraan.

Herry mengatakan bahwa electronic toll collection untuk semua ruas jalan tol harus terwujud pada 2016, di mana semua gardu tol dapat menerima pembayaran non tunai. “Tujuan akhirnya peningkatan pelayanan, untuk itu badan usaha jalan tol dan perbankan harus berkontribusi aktif," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini