MOMSMONEY.ID - Perbankan terus melakukan inovasi, salah satunya PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memperkenalkan fitur Multi Settlement untuk transaksi QRIS pada aplikasi Merchant BCA. Melalui fitur ini, pelaku usaha mikro (UMi) perorangan dapat mencairkan dana dari transaksi QRIS statis dan dinamis secara lebih cepat dan sering setiap hari. Fitur ini merupakan wujud komitmen perseroan mengutamakan inovasi digital dalam mendukung pertumbuhan ekosistem bisnis lokal. Nah, fitur Multi Settlement memungkinkan pelaku usaha mikro melimpahkan dana yang diterima dari transaksi QRIS ke rekeningnya hingga empat kali sehari. Hal ini membuat merchant bisa menerima dana hasil transaksi pada hari yang sama, dan membantunya memenuhi kebutuhan bisnis secara lebih efektif serta efisien. EVP Transaction Banking Business Development BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya menyampaikan, pihaknya berkomitmen memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang, termasuk para pengusaha dan mitra merchant. Fitur Multi Settlement dirancang sebagai solusi praktis dan efisien untuk memudahkan proses bisnis para pelaku usaha. "Kami harap, fitur ini bisa membantu merchant agar semakin mudah mengelola arus kas, memenuhi kebutuhannya, dan berujung pada kian berkembangnya usaha para mitra,” kata Ketut.
QRIS Dinamis | 1. Pukul 08.10 WIB untuk transaksi selama 04.00-07.59 WIB 2. Pukul 14.10 WIB untuk transaksi selama 08.00-13.59 WIB 3. Pukul 19.10 WIB untuk transaksi selama 14.00-18.59 WIB 4. Pukul 04.10 WIB (H+1) untuk transaksi selama 19.00-03.59 WIB |
QRIS Statis | 1. Pukul 08.10 WIB untuk settle pada mesin sebelum 08.00 WIB 2. Pukul 14.10 WIB untuk settle pada mesin sebelum 14.00 WIB 3. Pukul 19.10 WIB untuk settle pada mesin sebelum 19.00 WIB 4. Pukul 04.10 WIB settle pada mesin sebelum 04.00 WIB |
- menyelenggarakan Workshop UMKM Indonesia Go Export untuk mendorong pelaku UMKM agar menembus pasar ekspor,
- memfasilitasi penerbitan 1.000 sertifikat halal untuk UMKM sepanjang tahun 2023, dan
- menggelar BCA UMKM Fest yang pada edisi 2024 diikuti lebih dari 1.200 UMKM dan mencatat nilai transaksi lebih dari Rp 17 miliar.