JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih menggodok rencana ekspansi di sektor asuransi jiwa. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan pihaknya belum memutuskan apakah akan mengakuisisi perusahaan asuransi yang sudah ada atau melakukan joint venture. “Kami sudah masukkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun ini. Kalau belum terlaksana tahun ini, tahun depan saya kira juga bisa. Apalah bermitra atau sendiri kami masih diskusi internal,” ujar Jahja, Selasa (26/6). Ia menambahkan, dana yang disiapkan BCA untuk ekspansi di bidang asuransi umum mencapai Rp 100 miliar. Jahja menjelaskan pertimbangan utama BCA tidak mengakuisisi atau mengadakan joint venture asuransi jiwa lantaran ingin memastikan dulu produk dan bentuk kemitraan yang tepat. BCA tidak ingin, bisnis asuransi umumnya hanya bagus di awal namun ke belakang ternyata nasabah tidak merasa nyaman.
BCA masih godok rencana ekspansi asuransi jiwa
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih menggodok rencana ekspansi di sektor asuransi jiwa. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan pihaknya belum memutuskan apakah akan mengakuisisi perusahaan asuransi yang sudah ada atau melakukan joint venture. “Kami sudah masukkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun ini. Kalau belum terlaksana tahun ini, tahun depan saya kira juga bisa. Apalah bermitra atau sendiri kami masih diskusi internal,” ujar Jahja, Selasa (26/6). Ia menambahkan, dana yang disiapkan BCA untuk ekspansi di bidang asuransi umum mencapai Rp 100 miliar. Jahja menjelaskan pertimbangan utama BCA tidak mengakuisisi atau mengadakan joint venture asuransi jiwa lantaran ingin memastikan dulu produk dan bentuk kemitraan yang tepat. BCA tidak ingin, bisnis asuransi umumnya hanya bagus di awal namun ke belakang ternyata nasabah tidak merasa nyaman.