JAKARTA. Corporate Secretary PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Inge Setiawati, menyatakan bahwa BCA belum menetapkan kenaikan biaya transaksi melalui ATM. Menurutnya, menaikkan biaya transaksi harus melalui pembicaraan panjang karena pemakainnya juga berjumlah besar. "Belum ada kenaikan. Nanti kami akan ikuti juga kalau ada kenaikan. Sampai saat ini BCA belum. Kalau BCA menaikkan biaya transaksi ATM kan pasti harus melalui pembicaraan yang cukup panjang, mengingat pemakaiannya juga sangat besar," ujar Inge usai presentasi emiten di acara Investor Summit and Capital Market Expo 2014, Kamis (18/9). Inge mengungkapkan, selama BCA masih bisa menutup biaya transaksi dan tidak merugi, perseroan akan menahan agar biaya transaksi tidak perlu naik. Karena itu, BCA belum menetapkan besaran kenaikan biaya, meski Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mengindikasikan akan menetapkan kenaikan biaya transaksi ATM. "Kami lihat dari segi kepentingan nasabah. Kami biasanya memperhitungkan jangan sampai sebentar-sebentar naik. Selama kita lihat tidak rugi, katakanlah marginnya cukup, kita tidak langsung naikkan," pungkas Inge. (Tabita Diela)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BCA masih pikir-pikir naikkan biaya ATM
JAKARTA. Corporate Secretary PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Inge Setiawati, menyatakan bahwa BCA belum menetapkan kenaikan biaya transaksi melalui ATM. Menurutnya, menaikkan biaya transaksi harus melalui pembicaraan panjang karena pemakainnya juga berjumlah besar. "Belum ada kenaikan. Nanti kami akan ikuti juga kalau ada kenaikan. Sampai saat ini BCA belum. Kalau BCA menaikkan biaya transaksi ATM kan pasti harus melalui pembicaraan yang cukup panjang, mengingat pemakaiannya juga sangat besar," ujar Inge usai presentasi emiten di acara Investor Summit and Capital Market Expo 2014, Kamis (18/9). Inge mengungkapkan, selama BCA masih bisa menutup biaya transaksi dan tidak merugi, perseroan akan menahan agar biaya transaksi tidak perlu naik. Karena itu, BCA belum menetapkan besaran kenaikan biaya, meski Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mengindikasikan akan menetapkan kenaikan biaya transaksi ATM. "Kami lihat dari segi kepentingan nasabah. Kami biasanya memperhitungkan jangan sampai sebentar-sebentar naik. Selama kita lihat tidak rugi, katakanlah marginnya cukup, kita tidak langsung naikkan," pungkas Inge. (Tabita Diela)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News