BCA memangkas bunga pinjaman TAXI



JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) berhasil mendapatkan penurunan bunga pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). BCA memangkasnya dari 10% menjadi 9,75%.

Sekretaris Perusahaan TAXI, Merry Anggraini mengungkapkan, penurunan suku bunga tersebut berlaku untuk empat fasilitas kredit dari BBCA yang diperoleh TAXI tahun lalu. Merry meyakini BBCA memangkas bunga karena melihat track record TAXI yang tidak pernah gagal bayar utang. 

Dalam prospektus yang diterbitkan emiten pemilik taksi Express ini, total fasilitas pinjaman tersebut mencapai Rp 464,73 miliar. Utang TAXI terdiri dari fasilitas kredit senilai Rp 422,292 miliar jatuh tempo 5 tahun sejak penarikan, Rp 13,759 miliar jatuh tempo 3 tahun, Rp 8,68 miliar jatuh tempo selama 5 tahun, dan Rp 20 miliar jatuh tempo selama 5 tahun.


Menurut Merry, semua fasilitas kredit itu untuk penambahan taksi reguler dan taksi limosin. "Tapi sampai sekarang, belum ada fasilitas yang digunakan," tambah Merry. 

TAXI melihat akan ada banyak penghematan setelah penurunan suku bunga itu. Namun Merry belum bisa menyebutkan rincian penghematan yang bisa dilakukan maupun pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan.

Riset PT Panin Sekuritas menjelaskan, suku bunga yang ditawarkan BBCA bersifat fixed (tetap) dengan metode perhitungan efektif. "Sehingga TAXI dapat menghindari risiko fluktuasi suku bunga di masa depan," jelas riset Panin.

Panin juga melihat penurunan suku bunga tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap performa keuangan dan tingkat keuntungan TAXI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: