JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yakin, potensi pembiayaan sektor perumahan masih akan besar. Berangkat dari keyakinan ini, bank yang memiliki kode saham BBCA ini mematok pertumbuhan kredit perumahan (KPR) sebesar 25%-30% pada 2013. “Masih ada ruang pertumbuhan signifikan atau minimal 20%. Target tersebut ditetapkan setelah kami berdiskusi dengan beberapa developer,” tutur Direktur Consumer BCA Henry Koenaifi, Selasa (13/11). Menurutnya, peraturan yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) mengenai loan to value (LTV) untuk mengatur down payment (DP) bagi KPR dengan tipe 70 m2 hingga saat ini belum berpengaruh. Sebelumnya, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja pernah menjelaskan bahwa pengajuan KPR di BCA setelah peraturan LTV diberlakukan malah mengalami kenaikan.
BCA menargetkan pertumbuhan KPR 30%
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yakin, potensi pembiayaan sektor perumahan masih akan besar. Berangkat dari keyakinan ini, bank yang memiliki kode saham BBCA ini mematok pertumbuhan kredit perumahan (KPR) sebesar 25%-30% pada 2013. “Masih ada ruang pertumbuhan signifikan atau minimal 20%. Target tersebut ditetapkan setelah kami berdiskusi dengan beberapa developer,” tutur Direktur Consumer BCA Henry Koenaifi, Selasa (13/11). Menurutnya, peraturan yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) mengenai loan to value (LTV) untuk mengatur down payment (DP) bagi KPR dengan tipe 70 m2 hingga saat ini belum berpengaruh. Sebelumnya, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja pernah menjelaskan bahwa pengajuan KPR di BCA setelah peraturan LTV diberlakukan malah mengalami kenaikan.