BCA menebar dividen Rp 6,29 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bersiap mendapat rezeki nomplok. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BCA, Kamis (5/4), memutuskan membagi dividen dengan payout ratio sebanyak 27% dari laba 2017 yang sebesar Rp 23,3 triliun.

Nilai dividen yang ditebar sekitar Rp 6,29 triliun, atau setara Rp 255 per saham. Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra mengungkapkan pembayaran dividen ini akan dibayarkan pada akhir April 2018.

Jumlah dividen pay out ratio yang diberikan untuk tahun buku 2017 itu lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang sebanyak 24% atau sekitar Rp 4,9 triliun. Pertimbangannya, tahun lalu, BCA membukukan laba cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.


Catatan saja, tahun lalu BCA mencetak pertumbuhan laba 13,1% dari 2016 yang sebesar Rp 20,6 triliun.

Selain dividen, RUPST BCA tersebut juga menyetujui penetapan recovery plan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.14/POJK.03/2017. Beleid ini mewajibkan bank berkategori sistemik menyusun dan menyampaikan rencana aksi penambahan modal sebagai bagian recovery plan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK),

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, besaran recovery plan disesuaikan sesuai kebutuhan BCA. "Kami cuma minta persetujuan, tidak ada batasannya, sesuai kebutuhan saja," ujarnya, Kamis (5/4).

Yang jelas, tahun lalu, permodalan bank yang terafiliasi dengan Grup Djarum ini masih cukup tebal. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BCA masih berada di posisi 23,1% di akhir 2017. Jumlah tersebut setara dengan posisi CAR secara industri yakni 21,18% pada tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati