JAKARTA. PT Bank Central Asia (BCA) Tbk terus berbenah terkait migrasi teknologi kartu ATM/ debit dari magnetic stripe menjadi penggunaan micro chip. Direktur Pengembangan Operasi dan Jaringan BCA, Armand Wahyudi Hartono menjelaskan, saat ini bank dengan kode saham BBCA ini telah mulai melakukan proyek percobaan atau pilot project internal untuk implementasi migrasi micro chip pada kartu ATM/ debit. Ia menambahkan, BCA siap untuk mengaplikasikan penggunaan kartu debit berteknologi micro chip ini, tahun depan. Menurut Armand, dalam rentang waktu sejak Peraturan Bank Indonesia no 11/11/PBI/2009 tanggal 13 April 2009 tentang penyelenggaraan kegiatan alat pembayaran dengan menggunakan kartu (APMK) berteknologi chip serta menggunakan pin pada kartu ATM dan kartu debit ini terbit, pihaknya terus mempersiapkan hal ini. Hitungan secara kasar, kata Armand, setiap tahun pihaknya menargetkan kemajuan sebesar 20%-30% untuk persiapan menuju penerapan teknologi kartu ATM/ debit dengan micro chip. "Kami harus siap. Akan aplikasi mulai tahun depan dan dibagi 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun, jadi hitungan kasar saja, setiap tahun kemajuannya harus 20%-30% dijalankan terus," jelas Armand di Jakarta, Jumat (14/11).
BCA mulai uji coba kartu ATM dengan micro chip
JAKARTA. PT Bank Central Asia (BCA) Tbk terus berbenah terkait migrasi teknologi kartu ATM/ debit dari magnetic stripe menjadi penggunaan micro chip. Direktur Pengembangan Operasi dan Jaringan BCA, Armand Wahyudi Hartono menjelaskan, saat ini bank dengan kode saham BBCA ini telah mulai melakukan proyek percobaan atau pilot project internal untuk implementasi migrasi micro chip pada kartu ATM/ debit. Ia menambahkan, BCA siap untuk mengaplikasikan penggunaan kartu debit berteknologi micro chip ini, tahun depan. Menurut Armand, dalam rentang waktu sejak Peraturan Bank Indonesia no 11/11/PBI/2009 tanggal 13 April 2009 tentang penyelenggaraan kegiatan alat pembayaran dengan menggunakan kartu (APMK) berteknologi chip serta menggunakan pin pada kartu ATM dan kartu debit ini terbit, pihaknya terus mempersiapkan hal ini. Hitungan secara kasar, kata Armand, setiap tahun pihaknya menargetkan kemajuan sebesar 20%-30% untuk persiapan menuju penerapan teknologi kartu ATM/ debit dengan micro chip. "Kami harus siap. Akan aplikasi mulai tahun depan dan dibagi 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun, jadi hitungan kasar saja, setiap tahun kemajuannya harus 20%-30% dijalankan terus," jelas Armand di Jakarta, Jumat (14/11).