BCA Optimis Target Kredit Mencapai 9%-10%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan telah menjalani kinerja semester pertama tahun 2024 kemudian berlanjut pada pencapaian bisnis di semester kedua. Di tahun 2024 ini, perbankan optimis dapat mencapat pertumbuhan kredit double digit.

Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Vera Eve Lim, pihaknya optimis untuk membukukan kinerja positif di tahun 2024. BCA membidik pertumbuhan kredit mencapai 9%-10% di tahun 2024 ini. Target kredit tersebut sejalan dengan laju pertumbuhan kredit BCA sebesar 15,91% atau mencapai Rp 826,72 triliun per Mei 2024.

BCA mengklaim pertumbuhan kredit tersebut berada di atas rata-rata industryiyang sebesar 12%. Adapun, kontributor terbesar bagi pertumbuhan total kredit BCA dalah sektor jasa keuangan dan pertambangan non migas. “Pada semester II 2024, BCA akan senantiasa mendorong penyaluran kredit di berbagai sektor,” kata Vera kepada KONTAN belum lama ini.


Baca Juga: KB Bank (BBKP) Catatkan Pertumbuhan Kredit Sebesar 79,34% pada Mei 2024

Berkaca pada kinerja kuartal pertama, segmen kredit korporasi BCA mampu unjuk gigi yakni dengan pertumbuhan kredit mencapai 22,1%  dan kredit kendaraan bermotor tak mau kalah yang mampu tumbuh 22,2%, serta kredit tanpa agunan atau personal loan yang mampu melampaui pertumbuhan kredit sebesar 22,6%.

Tentu saja pertumbuhan kredit di semester kedua ini tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian sesuai dengan dinamika makro ekonomi, BCA berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. “Pertumbuhan kredit BCA diikuti kualitas pinjaman yang terkendali, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal,” tambah Vera.

Dalam menjaga kualitas aset, BCA juga menjaga nilai Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang memadai, dengan NPL coverage ratio sebesar 220,3% dan loan at risk (LAR) coverage sebesar 71,9%. Kendati demikian, biaya pencadangan akan senantiasa BCA pantau sejalan dengan perkembangan kualitas aset dan kondisi perekonomian Indonesia.  Ke depan, BCA berkomitmen untuk mengelola likuiditas dan menyalurkan kredit secara prudent, serta perusahaan juga akan senantiasa mengamati dinamika yang terjadi di pasar.

Baca Juga: BTN Bakal Terbitkan Obligasi Senilai Rp 9,88 Triliun di 2025, Ini Rinciannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Nina Dwiantika