JAKARTA. Ingin menghemat biaya operasional, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan mengurangi pendirian ATM dan kantor cabang pada tahun ini. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya ingin menekan biaya operasional (overhead) agar rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) kinclong. Misalnya, BCA hanya akan menambah 500-1.000 mesin ATM di 2016, dari rencana semula 2.759 mesin ATM. Selain itu, perusahaan hanya akan menambah 20 kantor cabang dari rencana semula pendirian 40 kantor cabang. “Kami bisa menghemat biaya sekitar Rp 200 miliar-Rp 400 miliar,” katanya, usai acara paparan kinerja BCA tahun 2015, Kamis (3/3). Jahja bilang, perusahaan harus mengurangi jasa fisik untuk menghemat biaya operasional. Pasalnya, BCA sebagai bank yang memiliki sumber dana murah besar harus mengeluarkan biaya operasional tinggi karena nasabah tabungan sering melakukan transaksi setiap hari, seperti cek saldo atau tarik tunai.
BCA pangkas target ATM dan cabang baru
JAKARTA. Ingin menghemat biaya operasional, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan mengurangi pendirian ATM dan kantor cabang pada tahun ini. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya ingin menekan biaya operasional (overhead) agar rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) kinclong. Misalnya, BCA hanya akan menambah 500-1.000 mesin ATM di 2016, dari rencana semula 2.759 mesin ATM. Selain itu, perusahaan hanya akan menambah 20 kantor cabang dari rencana semula pendirian 40 kantor cabang. “Kami bisa menghemat biaya sekitar Rp 200 miliar-Rp 400 miliar,” katanya, usai acara paparan kinerja BCA tahun 2015, Kamis (3/3). Jahja bilang, perusahaan harus mengurangi jasa fisik untuk menghemat biaya operasional. Pasalnya, BCA sebagai bank yang memiliki sumber dana murah besar harus mengeluarkan biaya operasional tinggi karena nasabah tabungan sering melakukan transaksi setiap hari, seperti cek saldo atau tarik tunai.