KONTAN.CO.ID - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memastikan untuk menyewa infrastruktur pembayaran uang elektronik Bank Mandiri yang ada di tol dalam kota Jabodetabek. Hal ini agar BCA bisa masuk sebagai bank yang bisa digunakan dalam transaksi non tunai tol milik Jasa Marga di Jabodetabek.

Santoso Liem, Direktur BCA memastikan pada 1 Oktober 2017 mendatang Flazz bisa digunakan di seluruh ruas tol di Indonesia termasuk tol dalam kota Jabodetabek. "Kami pastikan sistem (uang elektronik Flazz kami) bisa digunakan (di seluruh ruas tol)," kata Santoso, Rabu (7/9).

BCA mengaku memilih mekanisme sewa infrastruktur uang elektornik Mandiri sampai periode tertentu. Terkait bagaimana detail perjanjian sewa antara BCA dan Mandiri Santoso belum mau mendetailkan karena masuk perjanjian bisnis antara kedua belah pihak.

Pertimbangan sewa infrastruktur ini menurut Santoso untuk menghemat biaya operasional. Karena dibandingkan sewa per transaksi akan lebih bagus jika menyewa dalam periode tertentu.

Santoso bilang karena kontrak antara Bank Mandiri dan Jasa Marga akan berakhir pada 2018 maka BCA juga akan melakukan review terhadap penyewaan infrastruktur uang elektronik Bank Mandiri.

Saat ini secara teknis Bank BUMN juga sedang mempersiapkan sistem untuk menerima uang elektronik bank lain. Oleh karena itu saat ini perangkat keras pembaca uang elektronik yaitu sam multi applet sedang dalam fase penyesuaian.

"Bank pemerintah mempunyai beberapa sam, sekarang hanya dibikin dua sam termasuk applet-nya," kata Santoso. Diharapkan dengan penyesuaian teknis ini perangkat keras dan sistem bisa membaca seluruh uang elektronik bank besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati