JAKARTA. Pelonggaran plafon pemberian kredit atau loan to value (LTV) pada kredit pemilikan rumah (KPR) di tahun 2016 diprediksi tidak akan memunculkan kedatangan para spekulasi prorperti. Pasalnya, pelonggaran LTV diiringi dengan perlambatan ekonomi yang belum ada tanda-tanda perbaikan ekonomi. Direktur Konsumer PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Henry Koenaifi mengatakan, kondisi perlambatan ekonomi menyebabkan tak ada kepastian harga rumah akan naik atau tidak, sehingga para spekulan properti akan berpikir dua kali untuk belanja rumah di tengah uang muka (down payment) yang rendah. “Kapan harga rumah akan naik tinggi? Kami tidak tahu, ekonomi lagi sulit begini,” kata Henry, Selasa (21/6).
BCA: Pelonggaran LTV tak akan picu spekulasi
JAKARTA. Pelonggaran plafon pemberian kredit atau loan to value (LTV) pada kredit pemilikan rumah (KPR) di tahun 2016 diprediksi tidak akan memunculkan kedatangan para spekulasi prorperti. Pasalnya, pelonggaran LTV diiringi dengan perlambatan ekonomi yang belum ada tanda-tanda perbaikan ekonomi. Direktur Konsumer PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Henry Koenaifi mengatakan, kondisi perlambatan ekonomi menyebabkan tak ada kepastian harga rumah akan naik atau tidak, sehingga para spekulan properti akan berpikir dua kali untuk belanja rumah di tengah uang muka (down payment) yang rendah. “Kapan harga rumah akan naik tinggi? Kami tidak tahu, ekonomi lagi sulit begini,” kata Henry, Selasa (21/6).