BCA: Rasio kredit bermasalah apartemen masih di level 1%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asa Tbk (BBCA) menyatakan rasio kredit bermasalah (NPL) di sektor kredit pemilikan apartemen (KPA) per Juni 2018 sebesar 1%. Pasalnya BCA mengaku tak banyak memiliki eksposure di KPA.

Meski begitu, rasio NPL untuk KPA ini sedikit naik dari posisi Desember 2017 yang sebesar 0,91%.

"Kami tidak mempunyai banyak eksposure di pembiayaan apartemen," kata Felicia Mathelda Simon, EVP Consumer Credit BCA kepada kontan.co.id, Rabu (11/7).


Berdasarakan data Bank Indonesia (BI) secara industri sampai April 2018 kredit NPL kredit pemilikan rumah susun (apartemen) tipe sampai 21 meter persegi (m²) sebesar 6,36%. Selain itu NPL kredit kepemilikan ruko atau rukan juga cukup tinggi sebesar 4,6%.

Sumber kontan.co.id menyebut, risiko kredit properti ini tidak hanya dilihat dari rasio kredit bermasalah atau NPL saja. Tapi memang kondisi secondary market untuk bisnis properti khususnya ruko saat ini juga cukup seret.

"Ibaratnya ingin melakukan penjualan ruko yang sudah ada saja sulit karena pasarnya sedang lesu," kata sumber tersebut.

Lesunya kredit ruko dan rumah susun ini juga bisa dilihat dari indikator kredit berisiko atau loan at risk dan jumlah kredit yang direstrukturisasi yang cukup tinggi.

Sayang sumber kontan.co.id ini, belum merinci data terkait ini. Jika penjualan properti khususnya ruko semester II-2018 ini belum tumbuh kencang, maka NPL kedua sektor bisnis properti ini diproyeksi masih akan berlanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi