KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan kenaikan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mereka secara umum yang disebut melampaui target roadmap sebesar 11% secara tahunan (YoY) per kuartal I 2024. Hingga tiga bulan pertama tahun ini, BCA menyalurakan KPR baru sebesar Rp 7,3 triliun. Executive Vice President (EVP) Consumer Loan BCA, Welly Yandoko mengatakan bahwa angka new booking KPR BCA tersebut tercatat turun dari pencapaian mereka di periode yang sama pada tahun 2023 kemarin. “Hingga per kuartal I-2024, kami tumbuh sebesar 11% YoY. Total KPR baru pencairan KPR BCA sampai dengan kuartal I-2024 sebesar Rp 7,3 triliun, angka ini di bawah pencapaian periode yang sama tahun 2023,” ujar Welly kepada Kontan Sabtu (25/5).
Pada kuartal I-2023, BCA mencairkan KPR baru Rp 7,9 triliun, naik sebesar Rp 11,4 triliun di kuartal II-2023 dan Rp 10,4 triliun pada kuartal III-2023.
Baca Juga: Pembiayaan BSI Griya Naik 8,36% di April 2024, Bidik Generasi Muda Dilansir dari materi presentasi kuartal I-2024 korporasi mencatatkan kenaikan penyaluran kredit KPR mereka secara umum di Maret 2024 yakni Rp 121,7 triliun naik 11% secara tahunan dari sebelumnya Rp 121,0 triliun. Sayangnya Welly tidak menjabarkan bagaimana pembagian porsi kredit KPR Subsidi dan Non Subsidi BCA di periode ini. Menurut Welly penurunan ini tidak lepas dari momen Pemilu di bulan Februari 2024 ini. Ia melanjutkan bahwa di periode tersebut membuat banyak masyarakat yang menunda keputusannya dalam hal pembelian rumah. Ke depan Welly memprediksi bahwa kondisi penyaluran KPR mereka baik yang subsidi maupun Non Subsidi dapat tumbuh lebih baik di periode kuartal II-IV tahun 2024. Welly menerangkan beberapa hal pendorong pertumbuhan penyaluran KPR mereka di antaranya adalah anggapan bahwa rumah adalah kebutuhan primer masyarakat. Hal lain yang turut berkontribusi adalah soal pemberian suku bunga yang ringan yang diajukan bank untuk menarik masyarakat, didukung dengan proses sederhana, transparan, dan layanan yang mumpuni. Bicara soal ticket size favorit nasabah KPR BCA, Welly menerangkan bahwa BCA punya segemn nasabah yang sangat bervariasi mulai dari segmen mass sampai dengan high net worth segmen. “Saat ini secara jumlah nasabah sudah lebih dari dari 50% realisasi per tahunnya adalah segmen dengan plafon maksimum Rp 1 miliar,” ucap Welly. Salah satu upaya unggulan KPR BCA disebut Welly adalah dengan memberikan promo suku bunga. “Seperti pada HUT BCA ke 67, kami mengeluarkan beragam pilihan suku bunga yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, dengan besaran suku bunga mulai dari 2,67%,” lanjutnya.
Baca Juga: Bank JTrust (BCIC) Genjot Penyaluran KPR Bukan itu saja upaya pemberian suku bunga berjenjang, juga optimalisasi layanan penjualan KPR BCA seperti cabang, developer, dan agen properti, hingga kemudahan mengakses layanan digital KPR BCA juga digenjot oleh BCA. Ke depan BCA menargetkan pertumbuhan KPR BCA dapat sejalan dengan pertumbuhan kredit BCA di angka 8%-10% di tahun 2024. “Kami berharap agar KPR BCA dapat tumbuh minimal seperti tahun 2023. Pertumbuhan ini kami harapkan dapat mendukung target pertumbuhan kredit BCA tahun 2024 sebesar 8-10%.” tutup Welly. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi