BCA salurkan kredit Rp 593,6 triliun hingga semester I, ini penopangnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak melaporkan kinerja keuangan yang positif pada semester I 2021. BCA mencatatkan penyaluran kredit Rp 593,6 triliun pada Juni 2021.

Nilai itu turun tipis 0,3% secara tahunan atau year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu Rp 595,13 triliun.   Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja bilang kinerja kredit pada paruh pertama 2021 didukung oleh segmen korporasi, KPR, dan kartu kredit. Kredit korporasi naik 1,0% YoY menjadi Rp 260,4 triliun pada Juni 2021.

Baca Juga: Pertumbuhan kredit hingga akhir tahun diproyeksikan bisa mencapai 4% hingga 6%


“Di periode yang sama, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) juga meningkat 2,9% menjadi Rp 93,6 triliun sebagai hasil dari pelaksanaan BCA Online Expoversary pada Maret 2021, dimana sebagian besar kredit tersebut dibukukan pada triwulan kedua tahun ini,” ujar Jahja.

Adapun saldo outstanding kartu kredit juga berhasil mencatatkan rebound, naik 4,5% YoY menjadi Rp 14,0 triliun. Kredit komersial dan UKM terkoreksi 1,0% YoY menjadi Rp 182,8 triliun, dipengaruhi oleh perlambatan aktivitas bisnis. Sementara itu, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) turun 13,4% YoY menjadi Rp 36,8 triliun.

Lanjut Jahja, BCA tetap mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG), yang ditandai dengan kuatnya komitmen penyaluran kredit kepada sektor-sektor berkelanjutan dan UKM, serta pelaksanaan berbagai macam program yang mampu menciptakan nilai-nilai sosial. 

Dari total portofolio kredit, sekitar 23,0% atau Rp 136,2 triliun merupakan portofolio kredit keuangan berkelanjutan.

Baca Juga: Laba bersih Bank Central Asia (BBCA) melesat 18,1% pada semester I 2021

Pada kuartal kedua 2021, BCA menyelenggarakan UMKM Fest, yang mempromosikan lebih dari 1.700 merchant UKM lewat platform online.

Program ini memberikan pelatihan transaksi online kepada UKM serta memfasilitasi akses untuk melakukan ekspor melalui kolaborasi dengan pemerintah dan asosiasi terkait.

Selanjutnya: BI kembali tahan suku bunga acuan di 3,5%, fokus jaga rupiah dan sistem keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi