JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menempuh banyak cara untuk memperbaiki struktur pendanaannya. Setelah melakukan repo Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan kerjasama pembiayaan dengan PT Bank Mutiara Tbk, kini BTN menggaet pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senilai Rp 2 triliun. BTN menyalurkan dana tersebut dalam bentuk KPR. Tagihannya diserahkan ke BCA hingga pinjaman tenor dua tahun itu jatuh tempo. BTN tetap mengelola administrasi KPR seperti penagihan dan pembayaran. Jadi, BCA menyediakan pendanaan, sementara BTN mengurus debiturnya. "Kebutuhan masyarakat akan perumahan semakin meningkat sejalan dengan besarnya jumlah penduduk di negara ini," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, saat penandatanganan kredit tersebut, kemarin (7/12).
BCA salurkan pinjaman Rp 2 triliun ke BTN
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menempuh banyak cara untuk memperbaiki struktur pendanaannya. Setelah melakukan repo Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan kerjasama pembiayaan dengan PT Bank Mutiara Tbk, kini BTN menggaet pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senilai Rp 2 triliun. BTN menyalurkan dana tersebut dalam bentuk KPR. Tagihannya diserahkan ke BCA hingga pinjaman tenor dua tahun itu jatuh tempo. BTN tetap mengelola administrasi KPR seperti penagihan dan pembayaran. Jadi, BCA menyediakan pendanaan, sementara BTN mengurus debiturnya. "Kebutuhan masyarakat akan perumahan semakin meningkat sejalan dengan besarnya jumlah penduduk di negara ini," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, saat penandatanganan kredit tersebut, kemarin (7/12).