BCA Securities ditarget beroperasi akhir tahun ini



JAKARTA. Rencana PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merambah bisnis sekuritas semakin nyata. Setelah mengakuisisi PT Dinamika Usaha Jaya Securities tahun lalu, perbankan swasta terbesar di Indonesia ini tengah menyiapkan role model bagi perkembangan bisnis sekuritas tersebut.

Bahkan BCA berniat segera menambah modal kerja bersih disesuaikannya (MKBD) dan mengganti nama sekuritas tersebut menjadi PT BCA Securities. Rencana tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Senin (30/7).

Jahja berharap, rencana tersebut bisa terlaksana akhir tahun ini. Sayangnya, ia masih enggan menyebut berapa penambahan modal yang akan dilakukan BCA untuk mewujudkan BCA Securities tersebut. "Belum tahu jumlahnya, karena kami masih membuat role bisnis untuk sekuritasnya," jelasnya. Jahja menggarisbawahi, BCA Securities nanti tetap fokus di bisnis penjaminan emisi efek (underwriting). Namun dalam waktu dekat, masih akan mengincar emisi obligasi dalam skala kecil. "Kami akan menjajaki bisnis perantara pedagang efek untuk nasabah ritel dimana kami akan membangun sistem transaksi perdagangan elektroniknya. Bisnis modelnya sendiri saat ini masih dikaji, dan kami juga tengah melengkapi jajaran manajemennya," tambah Jahja. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total MKBD Dinamika Usaha Jaya Securities per awal Juli 2012 lalu sebesar Rp 34,96 miliar. Sebagai catatan saja, tahun lalu BCA mengakuisisi Dinamika Usaha Jaya Securities dengan mengambil alih sekitar 75% saham yang dimiliki oleh PT Poly Kapitalindo tersebut.


Untuk akuisisi itu, BCA menggelontorkan dana segar sebesar Rp 189 miliar. Sekuritas yang memiliki kode broker SQ ini merupakan perusahaan sekuritas yang berdiri sejak 1990 lalu. Perusahaan itu menangani investment banking, fund management, brokerage, dan research.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri