BCA Syariah bangun infrastruktur untuk Laku Pandai



JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) Syariah menyatakan ketertarikan untuk memasuki Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusi (Laku Pandai). Oleh sebab itu, anak usaha Bank Central Asia (BCA) tersebut terus melakukan persiapan infrastruktur yang memadai.

Menurut John Kosasih, Wakil Presiden Direktur BCA Syariah, secara umum pertumbuhan bisnis BCAS sampai saat ini masih bagus. "Kualitas pertumbuhan kami masih terjaga dengan baik," kata John pada KONTAN, Jumat (22/5).

Oleh sebab itu, BCAS sangat mendukung penerapan Laku Panda. Sebab ini adalah peluang bisnis yang bagus untuk perbankan di masa depan. "Saat ini kami terus mempersiapkan produk, infrastruktur, dan explore aliansi strategis. Jadi kami belum memasang besarnya target yang harus dicapai pada tahun ini. Karena fokus utama kami pada persiapan infrastruktur," pungkas John.


Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan(OJK) telah mengeluarkan POJK Nomor 19/POJK.03/2014 tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Tujuannya agar industri perbankan bisa memberikan layanan di berbagai wilayah yang belum memungkinkan dimasuki kantor cabang bank.

Tahun ini ada 17 Bank yang telah memasukkan rencana membuka layanan Laku Pandai dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun 2015. Semuanya adalah bank konvensional. Sebanyak 3 dari 17 bank tersebut telah meluncurkan layanan Laku Pandai. Antara lain Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Sampai saat ini belum ada 1 bank syariah pun yang akan memasuki layanan Laku Pandai di tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto