KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) membukukan laba bersih sebesar Rp 45,4 miliar per Juni 2022. Nilai itu tumbuh 31,64% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 34,5 miliar. Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, pada semester I-2022 aktivitas perekonomian masyarakat yang kembali menggeliat turut mendorong sektor usaha untuk kembali berekspansi. Kondisi ekonomi yang makin positif ini menjadi momentum yang baik bagi BCA Syariah untuk menjalankan fungsi intermediasi dalam menyalurkan pembiayaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Di tengah mulai meningkatnya permintaan pembiayaan di semester I-2022, penyaluran pembiayaan BCA Syariah tumbuh 19,6% menjadi sebesar Rp 7 triliun. Pertumbuhan pembiayaan terjadi di semua segmen baik komersial, konsumer maupun UMKM. Portofolio pembiayaan komersial masih menopang penyaluran pembiayaan BCA Syariah dengan komposisi 71,7% dari total pembiayaan sejumlah Rp 5 triliun.
BCA Syariah Catat Laba Bersih Tumbuh 31,64% Jadi Rp 45,4 Miliar per Semester I-2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) membukukan laba bersih sebesar Rp 45,4 miliar per Juni 2022. Nilai itu tumbuh 31,64% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 34,5 miliar. Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, pada semester I-2022 aktivitas perekonomian masyarakat yang kembali menggeliat turut mendorong sektor usaha untuk kembali berekspansi. Kondisi ekonomi yang makin positif ini menjadi momentum yang baik bagi BCA Syariah untuk menjalankan fungsi intermediasi dalam menyalurkan pembiayaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Di tengah mulai meningkatnya permintaan pembiayaan di semester I-2022, penyaluran pembiayaan BCA Syariah tumbuh 19,6% menjadi sebesar Rp 7 triliun. Pertumbuhan pembiayaan terjadi di semua segmen baik komersial, konsumer maupun UMKM. Portofolio pembiayaan komersial masih menopang penyaluran pembiayaan BCA Syariah dengan komposisi 71,7% dari total pembiayaan sejumlah Rp 5 triliun.