BCA Syariah Proyeksikan Pembiayaan Tumbuh Hingga 11% di 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BCA Syariah menargetkan pembiayaan bisa tumbuh dua digit di kisaran 10% hingga 11% secara year on year (YoY) di sepanjang 2023. Penyaluran pembiayaan ini dilakukan dengan tetap mempertimbangkan tingkat permintaan di pasar dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Direktur BCA Syariah Pranata menyatakan akan fokus pada memperbaiki komposisi dana murah dan mengoptimalkan tingginya kebutuhan pembiayaan konsumer. Kemudian, meningkatkan kapasitas digitalisasi baik core banking maupun layanan mobile banking

Dia berharap, BCA Syariah bisa memberikan layanan digital banking seperti pelayanan induk Bank Central Asia. Pranata menyatakan untuk strategi penyaluran pembiayaan, BCA Syariah akan membidik setiap top tier perusahaan di masing-masing sektor.


 Baca Juga: Bank Syariah Optimis Pertumbuhan Bisnis Berlanjut di Tahun 2023

Pranata menyatakan pembiayaan BCA Syariah tumbuh 24,5% YoY menjadi Rp 7,2 triliun per November 2022. Sebanyak 34,11% dari total portofolio itu merupakan pembiayaan berkelanjutan yang tumbuh 38% YoY dari posisi November 2021.

“Mayoritas pembiayaan kita itu sektor komersial untuk modal kerja yang tumbuh 17,8% di November. Lalu UMKM tumbuh 36,33% YoY. Baru-baru ini, kita meningkatkan portofolio pembiayaan konsumer, kontribusinya naik dari 3%, menjadi sekitar 5,5% saat ini,” kata Pranata minggu lalu. 

Adapun himpunan dana pihak ketiga (DPK) BCA Syariah tumbuh 16,5% YoY menjadi Rp 8,5 triliun. Sehingga, total aset BCA Syariah naik 13,4% menjadi Rp 11,6 triliun di sebelas bulan pertama 2022. 

Sedangkan laba sebelum pajak BCA Syariah tercatat senilai Rp 128,5miliar. per November 2022. Nilai itu mengalami pertumbuhan 48,9% YoY dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 86,4 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati