KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) serius mengembangkan layanan digitalisasi. Oleh sebab itu, pemegang saham menunjuk Lukman Hadiwijaya sebagai Direktur yang membidangi TI dan digitalisasi perseroan. Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati menyatakan arah pengembangan dan target digitalisasi akan menyerupai induk perusahaan yakni PT Bank Central Asia Tbk. Kendati demikian, ia menyatakan realisasi dari target ini membutuhkan waktu tertentu. Lukman menyatakan hasil penguatan digitalisasi tidak akan langsung terlihat dalam atau atau dua tahun mendatang. Terlebih, BCA Syariah akan melakukan transformasi digitalisasi di tiga aspek sumber daya.
“Pengembangan layanan fitur-fitur digitalisasi untuk bisnis (korporasi) dan ritel. Ke depannya, saya bocorkan seperti buka rekening secara online dan setor tarik tunai tanpa kartu,” paparnya secara virtual. Dalam mewujudkan hal tersebut, BCA Syariah telah menyiapkan belanja modal IT di 2022. Sayangnya, Lukman belum mau merinci besarannya. Baca Juga: BCA Syariah Kantongi Laba Sebelum Pajak Rp 107,5 Miliar Sepanjang 2021 Transaksi perbankan elektronik terus tumbuh seiring dengan kebutuhan masyarakat melakukan kegiatan perbankan di tengah pandemi. Pengguna mobile banking BCA Syariah Mobile meningkat 63,8% secara tahunan menjadi 78.000 pengguna. BCA Syariah terus meningkatkan sinergi dengan BCA sebagai entitas induk untuk peningkatan fitur-fitur transaksi e-channel yang bisa dinikmati oleh nasabah.