JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bersikukuh tak akan menertibkan obligasi pada tahun ini. Manajemen menilai, kondisi likuiditas hingga kuartal pertama tahun ini masih sangat bagus. "Menerbitkan obligasi mahal biayanya. Itu untuk bank yang pendanaanya kurang," kata Jahja Setiatmadja, Presiden Direktur BCA belum lama ini, di Jakarta.Likuiditas BCA masih terjaga yang tercermin dari Loan Deposit Ratio (LDR) yang masih di level 75%. Ini artinya, baru tiga perempat dana simpanan masyarakat di BCA yang dialirkan sebagai kredit. Berdasarkan laporan keuangan tahun lalu, total dana simpanan masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BCA mencapai Rp 409,47 triliun. Dari jumlah tersebut, 78,85% adalah dana murah giro dan tabungan alias current account saving account (CASA).
BCA tak berniat terbitkan obligasi
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bersikukuh tak akan menertibkan obligasi pada tahun ini. Manajemen menilai, kondisi likuiditas hingga kuartal pertama tahun ini masih sangat bagus. "Menerbitkan obligasi mahal biayanya. Itu untuk bank yang pendanaanya kurang," kata Jahja Setiatmadja, Presiden Direktur BCA belum lama ini, di Jakarta.Likuiditas BCA masih terjaga yang tercermin dari Loan Deposit Ratio (LDR) yang masih di level 75%. Ini artinya, baru tiga perempat dana simpanan masyarakat di BCA yang dialirkan sebagai kredit. Berdasarkan laporan keuangan tahun lalu, total dana simpanan masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BCA mencapai Rp 409,47 triliun. Dari jumlah tersebut, 78,85% adalah dana murah giro dan tabungan alias current account saving account (CASA).