KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia (
BBCA) tengah jadi sorotan terkait viralnya transfer gratis antar bank melalui mobile banking BCA atau m-BCA dan pop up virus di mobile banking BCA. Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyebut informasi menyampaikan bahwa informasi tersebut tidaklah benar dan dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. "Sehubungan dengan beredarnya kabar di media sosial yang mengatasnamakan BCA, dan memberikan informasi mengenai transfer gratis antar bank dengan cara mendaftar melalui metode tertentu, dapat kami sampaikan bahwa kabar tersebut adalah tidak benar dan bisa dipastikan itu aksi penipuan," ungkap Jahja saat paparan kinerja perseroan, Senin (24/7).
Baca Juga: Laba Bank BCA (BBCA) Naik 34% Jadi Rp 24,19 Triliun pada Semester I Jahja menyebut, bahwa hal tersebut merupakan salah satu kreasi di sosial media yang mengada-ada untuk menakut-nakuti para nasabah untuk membuat para nasabah gamang. “Sampai saat ini belum ada aduan dari nasabah, jadi kalau betul ada pasti ada yang tanya langsung tapi kita sudah klarifikasi ini adalah hoax diabaikan saja. Kalau anda mengunduh aplikasi itu harus betul-betul yakin ,” tegasnya. Jahja menjelaskan, saat ini Mobile Banking BCA sudah menggunakan teknologi face biometric. Dengan teknologi ini, rekening nasabah akan aman karena tidak bisa diambil alih oleh orang lain.
“Jadi saat ganti HP misal beli HP baru kita sudah pakai face biometric, kalau coba ambil alih HP orang pasti ditolak kecuali orang itu sendiri,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto