BCA targetkan distribusi kartu debit GPN mencapai 5 juta di tahun depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk akan terus mendorong implementasi sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Tahun depan, bank swasta terbesar di tanah air ini menargetkan kartu debit berlogo GPN yang sudah terdistribusikan ke nasabah mencapai 5 juta.

Target tersebut meningkat sekitar 56,25% dari target tahun ini. Hingga akhir 2019, BCA menargetkan kartu debit GPN yang terdistribusi mencapai 3,2 juta kartu.

Baca Juga: Jual saham Jiwasraya Putra ke investor, Jiwasraya tawarkan captive market


Santoso Liem, Direktur BCA mengatakan, transaksi kartu debit GPN perseroan terus mengalami peningkatan sejalan dengan distribusi kartu yang juga meningkat. Per November 2019, transaksi kartu GPN BCA mencapai 33,2 juta dengan nilai Rp 34,4 triliun.

"Jumlah transaksinya tumbuh 245% secara year on year (YoY) dan nilainya meningkat 254% YoY," ungkap Santoso pada Kontan.co.id baru-baru ini.

Adapun jumlah kartu debit BCA berlogo GPN hingga November telah mencapai Rp 3 juta keping atau 23% dari kartu debit chip. Sementara implementasi kartu chip perseroan telah mencapai 13,2 juta atau setara 66% dari total kartu debit yang dimilikinya.

Dengan capaian 66% tersebut, BCA artinya telah melampaui target Bank Indonesia (BI). Berdasarkan surat edaran BI No.17/52/DKSP tanggal 30 Desember 2015, implementasi standar nasional teknologi chip kartu debit ditargetkan sudah harus 100% pada 2021. Sementara di 2018 ditargetkan sudah mencapai 30% dan sebesar 50% pada akhir 2019.

Baca Juga: BNI targetkan kredit konsumer bisa tumbuh dua digit di tahun depan

Dengan kehadiran kartu debit GPN, laju pertumbuhan majemuk tahunan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) kartu debit berlogo VISA dan Mastercard mengalami penurunan. Santoso bilang, CAGR nilai transaksinya pada tahun 2018 mencapai 19%. Sedangkan per November 2019 hanya 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi