GROBOGAN. PT Bank Central Asia (BCA) Tbk meluncurkan produk tabungan bernama LAKU. Produk tabungan ini merupakan bentuk dukungan BCA terhadap program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang dibesut Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BCA menargetkan sebanyak 600.000 nasabah akan bisa terhimpun selama satu tahun program tersebut dilaksanakan. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, 600.000 nasabah basic savings account tersebut bisa terhimpun dari 3.000 agen Laku Pandai sebaran BCA sampai dengan akhir tahun 2015 nanti. Itu artinya, satu orang agen produk Laku Pandai BCA harus merekrut hingga 200 nasabah. Sampai akhir tahun nanti, BCA akan menyasar daerah Jepara, Wonosari, Wonogiri dan Jombang. Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan BCA akan menyasar daerah lain, jika memang terdapat potensi dan antusiasme masyarakat terhadap program Laku Pandai ini. "Saat ini baru proyek percontohan, sehingga kami akan memantau kekuatan dan juga kelemahan dari produk LAKU dalam program Laku Pandai yang kami lakukan. Kelemahan itu tentu akan kami perbaiki sambil terus meluaskan daerah untuk jaringan Laku Pandai ini," ucap Jahja di Grobogan, Senin (6/4).
BCA targetkan DPK Rp 6 triliun dari Laku Pandai
GROBOGAN. PT Bank Central Asia (BCA) Tbk meluncurkan produk tabungan bernama LAKU. Produk tabungan ini merupakan bentuk dukungan BCA terhadap program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang dibesut Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BCA menargetkan sebanyak 600.000 nasabah akan bisa terhimpun selama satu tahun program tersebut dilaksanakan. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, 600.000 nasabah basic savings account tersebut bisa terhimpun dari 3.000 agen Laku Pandai sebaran BCA sampai dengan akhir tahun 2015 nanti. Itu artinya, satu orang agen produk Laku Pandai BCA harus merekrut hingga 200 nasabah. Sampai akhir tahun nanti, BCA akan menyasar daerah Jepara, Wonosari, Wonogiri dan Jombang. Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan BCA akan menyasar daerah lain, jika memang terdapat potensi dan antusiasme masyarakat terhadap program Laku Pandai ini. "Saat ini baru proyek percontohan, sehingga kami akan memantau kekuatan dan juga kelemahan dari produk LAKU dalam program Laku Pandai yang kami lakukan. Kelemahan itu tentu akan kami perbaiki sambil terus meluaskan daerah untuk jaringan Laku Pandai ini," ucap Jahja di Grobogan, Senin (6/4).