KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank masih menawarkan berbagai promo bunga KPR. Ini tentu menjadi kesempatan mendapatkan bunga murah bagi orang-orang yang bergantung pada bank dalam membeli rumah. Suku bunga kredit tahun ini diproyeksikan bakal naik. Sebab bank sentral Amerika Serikat (AS) akan menaikkan suku bunga. Itu dampaknya akan sampai ke negara berkembang, termasuk di Indonesia. Bank Indonesia (BI) pasti akan menaikkan suku bunga. Kalau suku bunga BI sudah naik, bank-bank akan gerak cepat menaikkan bunga kreditnya. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) salah satu yang menawarkan promo bunga KPR saat ini. Bank ini menawarkan promo pada bulan Februari ini dalam rangka ulang tahunnya yang ke- 65 tahun.
Promo tersebut sebesar 2,65% fixed 1 tahun, 3,65% fixed 2 tahun, 4,88% fixed 5 tahun. Serta ada bunga fix dan cap mulai dari 4% pada masa
fixed dan 6% selama masa cap.
Baca Juga: Perbankan Geber Penyaluran Kredit Secara Digital "Program bunga ini berlaku untuk pembelian rumah baru dan
second dengan batas pengajuan KPR hingga 30 April 2022," " kata
EVP Consumer Loan Division BCA Felicia M. Simon pada Kontan.co.id, Kamis (10/2). Felicia bilang, BCA menargetkan penyaluran KPR tahun ini akan lebih tinggi dari tahun 2021 yang tumbuh sebesar 8,2% YoY. Hal ini didasarkan pada optimisme bahwa situasi dan kondisi perekonomian akan lebih baik dibandingkan tahun 2021. Dia mengakui, memang terdapat potensi perubahan suku bunga sejalan dengan kenaikan suku bunga di AS. Namun, BCA memperkirakan kenaikan bunga itu akan dilakukan bertahap. Di sisi lain, optimisme juga timbul karena dukungan Pemerintah yang terus berjalan melalui berbagai Kebijakan untuk mendorong perekonomian, khususnya kebijakan di sektor property yg masih terus bergulir.
"Tentunya hal ini akan menjadi pendorong besar bagi tumbuhnya KPR. Kekuatan BCA dengan likuiditas yang
ample akan memberikan kesempatan KPR BCA utk melakukan penyaluran kredit dengan suku bunga yang menarik," kata Felicia Selama 2 bulan pertama tahun 2022, permintaan KPR BCA lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Sejalan dgn kondisi suku bunga yang saat ini msh rendah, kami memanfaatkan momentum ini untuk memperoleh bisnis sejak awal tahun," pungkas Felicia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .