JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengklaim tidak gencar menawarkan produk perbankan melalui pesan singkat alias SMS. Henry Koenaifi, Direktur Konsumer BCA, mengatakan, pihaknya memiliki aturan internal dalam memasarkan produk lewat SMS. "Misalnya, promo kartu kredit melalui pesan singkat yakni satu kali SMS per 4 bulan, sedangkan promo produk lainnya satu kali SMS per 2 bulan," jelas Henry, kemarin. BCA mengaku membatasi penawaran tersebut agar tidak mengganggu nasabah. Lanjur Henry, pihaknya akan menjalankan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang larangan penawaran produk bank melalui SMS yang akan berlaku Juli 2014. "Sejauh ini, kami sudah tertib sehingga tidak masalah menjalankan aturan itu," tambahnya. Sebelumnya, OJK mengirimkan surat imbauan kepada 5 bank dan 3 perusahaan multifinance. Surat ini merupakan teguran karena 8 lembaga jasa keuangan tersebut dilaporkan menawarkan produk melalui pesan singkat alias SMS. OJK sudah identifikasi 5 bank dan 3 perusahaan multifinance yang melakukan hal tersebut, agar per 1 Juli sudah harus berhenti menawarkan produk lewat SMS.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BCA tertibkan tawaran produk melalui SMS
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengklaim tidak gencar menawarkan produk perbankan melalui pesan singkat alias SMS. Henry Koenaifi, Direktur Konsumer BCA, mengatakan, pihaknya memiliki aturan internal dalam memasarkan produk lewat SMS. "Misalnya, promo kartu kredit melalui pesan singkat yakni satu kali SMS per 4 bulan, sedangkan promo produk lainnya satu kali SMS per 2 bulan," jelas Henry, kemarin. BCA mengaku membatasi penawaran tersebut agar tidak mengganggu nasabah. Lanjur Henry, pihaknya akan menjalankan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang larangan penawaran produk bank melalui SMS yang akan berlaku Juli 2014. "Sejauh ini, kami sudah tertib sehingga tidak masalah menjalankan aturan itu," tambahnya. Sebelumnya, OJK mengirimkan surat imbauan kepada 5 bank dan 3 perusahaan multifinance. Surat ini merupakan teguran karena 8 lembaga jasa keuangan tersebut dilaporkan menawarkan produk melalui pesan singkat alias SMS. OJK sudah identifikasi 5 bank dan 3 perusahaan multifinance yang melakukan hal tersebut, agar per 1 Juli sudah harus berhenti menawarkan produk lewat SMS.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
