BCAP perbesar porsi kepemilikan di ICB Bumiputera



JAKARTA. PT MNC Capital Indonesia Tbk (BCAP) kembali menambah kepemilikan saham di PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP). BCAP membeli 722,771 juta lembar saham BABP seharga Rp 160 per saham. 

Ini berarti BCAP mengucurkan dana senilai Rp 115,6 miliar untuk pembelian saham ini. Setelah transaksi ini, maka kepemilikan saham BCAP pada BABP meningkat menjadi 38,95%. Sebelumnya, per akhir November 2014, BCAP tercatat menggenggam 35,08% saham BCAP. "Tujuan transaksi ini untuk investasi," ungkap Direktur BCAP, Tien dalam keterangan resmi belum lama ini. 

BCAP memang berencana untuk menambah kepemilikan saham di BABP secara bertahap. Pada awalnya, BCAP mengakuisisi BABP dengan membeli 1,31 miliar saham atau 24% dari total saham yang beredar. Adapun harga pembeliannya Rp 160 per saham sehingga total transaksi sekitar Rp 210,66 miliar.


Kemudian pada bulan Juli lalu BCAP menambah kembali memborong 1,73 miliar saham BABP di harga Rp 160 per saham. BCAP merogoh Rp 277,56 miliar untuk pembelian saham tersebut. Ke depan, BCAP berupaya untuk menguasai 40% saham BABP.

Aksi ini merupakan bagian dari usaha MNC Group untuk memperbesar bisnis jasa keuangan. Dalam 4 tahun ke depan, MNC berencana menambah modal hingga Rp 5 triliun pada bisnis jasa keuangan di bawah BCAP. Selanjutnya MNC ingin mengembangkan seluruh lini bisnis jasa keuangan yang meliputi asuransi, bank, sekuritas, dan multifinance. 

BCAP sudah melakukan perebitan saham baru alias rights issue untuk mencari tambahan modal. Pada pertengah tahun ini, perseroan menawarkan 2,61 miliar saham baru atau setara 65,5% dari modal disetor dengan harga pelaksanaan Rp 900 per saham. Dari aksi ini, BCAP memperoleh dana segar senilai Rp 2,35 triliun. 

Dari dana rights issue, sebanyak Rp 281 miliar digunakan untuk membayar uang muka pembelian saham BABP dari HT Capital, sementara sekitar Rp 2,07 triliun dialokasikan untuk modal kerja.

BABP sendiri menargetkan bisa naik kelas ke BUKU II dalam waktu dekat. Hal ini karena BABP sudah berhasil meraih tambahan modal Rp 800 miliar dari proses penawaran umum terbatas alias rights issue. Per Juni 2014, modal inti BABP sudah mencapai Rp 1,3 triliun. 

Dalam tiga tahun ke depan, BABP akan melakukan penambahan modal sekitar Rp 3 triliun sehingga total capital menjadi sekitar Rp 4 triliun. Tahun 2018, BABP berharap bisa mencapai BUKU III. 

Pada penutupan perdagangan hari Rabu (24/12) harga saham BABP turun 1,18% ke level Rp 84 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto