JAKARTA. Nasabah Diamond Investa (DI) tampaknya kenyang dengan janji-janji. Setelah janji pembayaran cicilan oleh perusahaan asuransi PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) kandas, kini nasabah diiming-imingi dengan pertemuan tiga pihak, yakni nasabah DI, Bakrie Life dan Bakrie Capital Indonesia (BCI), yang merupakan pemegang saham Bakri Life. Koordinator Tim Penyelamatan Pengembalian Dana Nasabah (TP2DN) Bakrie Life Wahyudi mengatakan, janji itu mereka peroleh setelah berunjuk rasa di depan kantor BCI, kemarin. Menurut Wahyudi, pihak BCI menuding peristiwa gagal bayar ke nasabah DI bukanlah tanggungjawab BCI. "Ini murni kesalahan manajemen Bakrie Life.Mereka berjanji lagi memfasilitasi pertemuan tiga pihak, BCI, Bakrie Life, dan nasabah DI,” ujar Wahyudi kepada KONTAN, Rabu (18/8). Melihat gelagat tersebut, Wahyudi mengaku pesimistis kalau dana para nasabah akan bisa kembali seperti yang dijanjikan perusahaan sebelumnya. Makanya, dia menegaskan, saat ini TP2DN tengah mengumpulkan berbagai bahan dan menyusun tim pengacara untuk menempuh jalur hukum.
BCI janji pertemukan nasabah dengan Bakrie Life
JAKARTA. Nasabah Diamond Investa (DI) tampaknya kenyang dengan janji-janji. Setelah janji pembayaran cicilan oleh perusahaan asuransi PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) kandas, kini nasabah diiming-imingi dengan pertemuan tiga pihak, yakni nasabah DI, Bakrie Life dan Bakrie Capital Indonesia (BCI), yang merupakan pemegang saham Bakri Life. Koordinator Tim Penyelamatan Pengembalian Dana Nasabah (TP2DN) Bakrie Life Wahyudi mengatakan, janji itu mereka peroleh setelah berunjuk rasa di depan kantor BCI, kemarin. Menurut Wahyudi, pihak BCI menuding peristiwa gagal bayar ke nasabah DI bukanlah tanggungjawab BCI. "Ini murni kesalahan manajemen Bakrie Life.Mereka berjanji lagi memfasilitasi pertemuan tiga pihak, BCI, Bakrie Life, dan nasabah DI,” ujar Wahyudi kepada KONTAN, Rabu (18/8). Melihat gelagat tersebut, Wahyudi mengaku pesimistis kalau dana para nasabah akan bisa kembali seperti yang dijanjikan perusahaan sebelumnya. Makanya, dia menegaskan, saat ini TP2DN tengah mengumpulkan berbagai bahan dan menyusun tim pengacara untuk menempuh jalur hukum.