Bea Cukai berencana membuka kembali pos lintas negara Skouw Jayapura



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Provinsi West Sepik (Sandaun), Papua New Guinea, Selasa (16/6), Bea Cukai Jayapura hadir sebagai perwakilan dari Indonesia. Pertemuan bertajuk Rapat Koordinasi Internal Provinsi Papua ini diadakan dalam rangka membahas persiapan pembukaan aktivitas lintas batas dan pertukaran informasi kasus pandemi Covid-19.

Kepala Kantor Bea Cukai Jayapura, Albert Simo, yang hadir di rapat tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya telah membahas terkait rencana dibukanya kembali aktivitas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw setelah empat bulan lebih ditutup dengan memperhatikan prosedur kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Empat pejabat Bea Cukai jadi tersangka kasus impor tekstil di Batam


“Pembukaan PLBN Skouw ini bertujuan untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat di perbatasan, dengan mengaktifkan kembali kegiatan jual beli di Pasar Skouw yang merupakan tempat pembelian sembako dan kebutuhan sehari-hari warga Wutung.Rencana pembukaan aktivitas di PLBN Skouw ini akan dibuka satu hari dalam satu minggu dari pukul 09.00 WIT pagi sampai dengan 14.00 WIT,” kata Albert dalam keterangan resminya, Kamis (25/6).

Albert menambahkan, diharapkan proses persiapan pembukaan kembali PLBN Skouw nantinya dapat berjalan dengan lancar dan aktivitas di PLBN Skouw kembali berjalan dengan normal yang baru dengan menerapkan protokol kesehatan bagi setiap pelintas batas dan seluruh petugas dari semua instansi yang berada di PLBN Skouw.

Baca Juga: BKPM terima donasi Covid-19 senilai Rp 1,18 miliar dari Abill Korea

"Bea Cukai Jayapura dapat berkontribusi kembali seperti semula dalam melaksanakan tugas pengawasan di PLBN Skouw dengan mulai mengimplementasikan new normal yaitu menjalankan protokol kesehatan selama melaksanakan tugas dan beraktivitas di PLBN Skouw. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan tetap dalam perlindungan dari penyebaran Covid-19 ini,” ungkap Albert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .