JAKARTA. Para importir dan eksportir kini harus memakai data identitas diri yang benar. Jika tidak ekspor atau impor mereka akan gagal. Maklum kini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan akan memastikan data identitas diri eksportir dan impor bukan palsu. Bea Cukai sudah meneken kerjasama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian dalam Negeri untuk membenahi basis data eksportir dan importir. Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Agung Kuswandono menyatakan, Bea Cukai akan memanfaatkan data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Ketentuan ini berlaku secara bertahap sejak 1 Januari 2015.
Bea cukai gunakan data e-KTP
JAKARTA. Para importir dan eksportir kini harus memakai data identitas diri yang benar. Jika tidak ekspor atau impor mereka akan gagal. Maklum kini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan akan memastikan data identitas diri eksportir dan impor bukan palsu. Bea Cukai sudah meneken kerjasama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian dalam Negeri untuk membenahi basis data eksportir dan importir. Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Agung Kuswandono menyatakan, Bea Cukai akan memanfaatkan data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Ketentuan ini berlaku secara bertahap sejak 1 Januari 2015.