BATAM. Kantor Bea dan Cukai Batam, Kepulauan Riau tengah menyelidiki dugaan penyelundupan gula di daerah perbatasan. Potensi gula yang masuk secara ilegal itu terindikasi dalam jumlah yang besar. Kepala Kantor Bea dan Cukai Batam Kukuh S Basuki menuturkan, penyelidikan saat ini belum menemukan hasil memuaskan. "Kami menduga jaringan pemasoknya tiarap karena beberapa waktu terakhir banyak sorotan," ujarnya di Batam, Rabu (8/8). Ia mengakui potensi gula selundupan masuk Batam teramat besar. Hal itu disebabkan tiga faktor utama; yakni peraturan kepabeanan, geografis, dan kebiasaan masyarakat setempat. "Di sini masyarakatnya tidak merasa berdagang dengan orang asing kalau bertransaksi dengan penduduk Singapura atau Malaysia. Hal itu sudah dilakukan puluhan tahun," ujarnya.
Bea Cukai selidiki penyelundupan gula di Batam
BATAM. Kantor Bea dan Cukai Batam, Kepulauan Riau tengah menyelidiki dugaan penyelundupan gula di daerah perbatasan. Potensi gula yang masuk secara ilegal itu terindikasi dalam jumlah yang besar. Kepala Kantor Bea dan Cukai Batam Kukuh S Basuki menuturkan, penyelidikan saat ini belum menemukan hasil memuaskan. "Kami menduga jaringan pemasoknya tiarap karena beberapa waktu terakhir banyak sorotan," ujarnya di Batam, Rabu (8/8). Ia mengakui potensi gula selundupan masuk Batam teramat besar. Hal itu disebabkan tiga faktor utama; yakni peraturan kepabeanan, geografis, dan kebiasaan masyarakat setempat. "Di sini masyarakatnya tidak merasa berdagang dengan orang asing kalau bertransaksi dengan penduduk Singapura atau Malaysia. Hal itu sudah dilakukan puluhan tahun," ujarnya.