JAKARTA. Kondisi amannya Pantai Gading tentu saja menjadi kabar gembira menyejukkan hati bagi warga dunia ini. Akan tetapi, kabar ini belum tentu menjadi kabar gembira bagi para petani Kakao di Indonesia. Harga kakao tiga hari belakangan ini turun menjadi US$ 2.830 dari US$ 3.070, gara-gara lancarnya ekspor kakao karena pantai gading sudah dalam kondisi aman. Produksi kakao aparter misalnya melimpah di Eropa saat ini. Akibatnya permintaan terhadap kakao menurun. Penurunan harga ini menurut Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Zulhefi Sikumbang bisa mencapai US$ 2.500. “Para petanilah yang menjadi korban pertama atas penurunan harga kakao tersebut,” tegasnya. Pemerintah selama ini menerapkan pajak 10% terhadap petani kakao. Artinya, bila harga kakao dunia US$ 3.000, maka harga yang diterima petani Rp 20.000 per kilogram (kg) seharusnya tanpa pajak bea keluar 10% petani bisa mendapat Rp 23.000. Namun bila harga kakao dunia turun menjadi US$ 2.500, maka petani hanya mendapatkan Rp 18.000 per kg.
Bea Keluar 10% membuat petani Kakao makin terjepit
JAKARTA. Kondisi amannya Pantai Gading tentu saja menjadi kabar gembira menyejukkan hati bagi warga dunia ini. Akan tetapi, kabar ini belum tentu menjadi kabar gembira bagi para petani Kakao di Indonesia. Harga kakao tiga hari belakangan ini turun menjadi US$ 2.830 dari US$ 3.070, gara-gara lancarnya ekspor kakao karena pantai gading sudah dalam kondisi aman. Produksi kakao aparter misalnya melimpah di Eropa saat ini. Akibatnya permintaan terhadap kakao menurun. Penurunan harga ini menurut Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Zulhefi Sikumbang bisa mencapai US$ 2.500. “Para petanilah yang menjadi korban pertama atas penurunan harga kakao tersebut,” tegasnya. Pemerintah selama ini menerapkan pajak 10% terhadap petani kakao. Artinya, bila harga kakao dunia US$ 3.000, maka harga yang diterima petani Rp 20.000 per kilogram (kg) seharusnya tanpa pajak bea keluar 10% petani bisa mendapat Rp 23.000. Namun bila harga kakao dunia turun menjadi US$ 2.500, maka petani hanya mendapatkan Rp 18.000 per kg.