JAKARTA. Rencana pemerintah mematok bea keluar (BK) biji kakao antara 10% sampai 30% mendapat protes dari petani kakao. Petani khawatir, BK tinggi membuat harga jual biji kakao tingkat petani rendah. Arif Zamroni, Ketua Asosiasi Petani Kakao Indonesia (APKAI) mengatakan, jika alasan pemerintah mematok BK biji kakao tinggi untuk jaminan pasokan dalam negeri, petani khawatir harga ditentukan oleh satu pihak saja yakni perusahaan. "Kami khawatir harga justru menjadi permainan perusahaan. Bagaimana nanti ketika harga biji kakao rendah saat pasokan dalam negeri melimpah? Petani ingin menjual ke pasar ekspor tapi pajaknya tinggi. Petani jadi serba salah," tandas Arif pada Selasa (17/2).
Bea keluar biji kakao tinggi, petani protes
JAKARTA. Rencana pemerintah mematok bea keluar (BK) biji kakao antara 10% sampai 30% mendapat protes dari petani kakao. Petani khawatir, BK tinggi membuat harga jual biji kakao tingkat petani rendah. Arif Zamroni, Ketua Asosiasi Petani Kakao Indonesia (APKAI) mengatakan, jika alasan pemerintah mematok BK biji kakao tinggi untuk jaminan pasokan dalam negeri, petani khawatir harga ditentukan oleh satu pihak saja yakni perusahaan. "Kami khawatir harga justru menjadi permainan perusahaan. Bagaimana nanti ketika harga biji kakao rendah saat pasokan dalam negeri melimpah? Petani ingin menjual ke pasar ekspor tapi pajaknya tinggi. Petani jadi serba salah," tandas Arif pada Selasa (17/2).