JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan ikut senang jika bea keluar biji kakao tinggi. Pasalnya, kakao akan lebih diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri yang sedang mengalami kekurangan stok. Panggah Sutanto, Direktorat Jendral Industri Agro Kemenperin menyebut, saat ini terjadi kekurangan kakao dalam negeri hingga 300.000 ton setiap tahun. Selama ini, produksi kakao dalam negeri ditujukan untuk pasar ekspor. Padahal, industri hilir kakao di dalam negeri tengah berkembang. "Kalau usulannya BK sampai 30%, kami berterimakasih karena pastinya pangsa dalam negeri terjamin,” kata Panggah, Kamis (12/2). Dia bilang, besaran bea ini masih digodok di Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.
Bea Keluar Kakao diharapkan sampai 30%
JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan ikut senang jika bea keluar biji kakao tinggi. Pasalnya, kakao akan lebih diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri yang sedang mengalami kekurangan stok. Panggah Sutanto, Direktorat Jendral Industri Agro Kemenperin menyebut, saat ini terjadi kekurangan kakao dalam negeri hingga 300.000 ton setiap tahun. Selama ini, produksi kakao dalam negeri ditujukan untuk pasar ekspor. Padahal, industri hilir kakao di dalam negeri tengah berkembang. "Kalau usulannya BK sampai 30%, kami berterimakasih karena pastinya pangsa dalam negeri terjamin,” kata Panggah, Kamis (12/2). Dia bilang, besaran bea ini masih digodok di Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.