JAKARTA. Produsen bahan baku tekstil harus gigit jari karena rekomendasi perpanjangan bea masuk anti dumping (BMAD) untuk produk polyester stapie fiber (PSF) tidak dikabulkan oleh pemerintah. Sebelumnya, Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia (Apsyfi) mengusulkan kepada Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) untuk melakukan investigasi terhadap produk impor polyester dari Cina, India dan Taiwan karena ditengarai melakukan dumping atau menjual harga lebih murah di pasar ekspor. Ernawati, Ketua KADI menyebut selama setahun pihaknya telah melakukan investigasi dumping terhadap produk polyester dari ketiga negara ini. Hasilnya, Ernawati menyebut masih ada produsen yang melakukan dumping.
Bea masuk anti dumping polyester tak diperpanjang
JAKARTA. Produsen bahan baku tekstil harus gigit jari karena rekomendasi perpanjangan bea masuk anti dumping (BMAD) untuk produk polyester stapie fiber (PSF) tidak dikabulkan oleh pemerintah. Sebelumnya, Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia (Apsyfi) mengusulkan kepada Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) untuk melakukan investigasi terhadap produk impor polyester dari Cina, India dan Taiwan karena ditengarai melakukan dumping atau menjual harga lebih murah di pasar ekspor. Ernawati, Ketua KADI menyebut selama setahun pihaknya telah melakukan investigasi dumping terhadap produk polyester dari ketiga negara ini. Hasilnya, Ernawati menyebut masih ada produsen yang melakukan dumping.