KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan kaleng kemasan dalam negeri tengah gundah gulana. Sebab, Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) tengah meninjau kembali (sunset review) penerapan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap produk baja lembaran lapis timah (tinplate). Gelagatnya, BMAD tinplate yang akan selesai sembilan bulan lagi itu akan diperpanjang. Kondisi inilah yang membuat cemas dan memukul produsen kaleng kemasan. Maklum, BMAD membuat produk mereka tidak kompetitif dan membebani industri. Dengar pendapat (hearing) dengan pemangku kepentingan telah dilakukan KADI. Tujuan hearing ini adalah untuk menentukan keputusan apakah BMAD impor tinplate diperpanjang, dihentikan atau mengubah dari sisi persentase pengenaannya.
Bea masuk anti dumping tinplate bikin peyot industri kaleng
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan kaleng kemasan dalam negeri tengah gundah gulana. Sebab, Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) tengah meninjau kembali (sunset review) penerapan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap produk baja lembaran lapis timah (tinplate). Gelagatnya, BMAD tinplate yang akan selesai sembilan bulan lagi itu akan diperpanjang. Kondisi inilah yang membuat cemas dan memukul produsen kaleng kemasan. Maklum, BMAD membuat produk mereka tidak kompetitif dan membebani industri. Dengar pendapat (hearing) dengan pemangku kepentingan telah dilakukan KADI. Tujuan hearing ini adalah untuk menentukan keputusan apakah BMAD impor tinplate diperpanjang, dihentikan atau mengubah dari sisi persentase pengenaannya.